Viral Anggota KPPS di Bojonggenteng Sakit Tak Kunjung Sembuh, KPU: Diagnosa Tak Jelas

Minggu 19 Mei 2019, 18:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Malang dialami salah satu anggota KPPS di TPS 16 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, bernama Peli Supeli. Pasca bertugas, Peli mengalami sakit dan sampai sekarang hanya bisa terbaring dengan kondisi tak sadarkan diri sejak sepekan yang lalu.

Kabar Peli Supeli sempat viral di salah satu grup media sosial Facebook. Belakangan diketahui, Peli mulai mengalami sakit yang tak kunjung sembuh setelah selesai menjalankan tugasnya menjadi anggota KPPS.

BACA JUGA: Catatan KPU Kabupaten Sukabumi Pasca Pemilu Serentak 2019

Postingan diunggah akun bernama Dhe Bastian Listanto pada Minggu (19/5/2019). Hingga Minggu malam, postingan tersebut sudah mendapat lebih dari 160 komentar dan dua kali dibagikan. Dalam keterangan postingan tersebut, tertulis Peli pada hari Kamis (16/5/2019) lalu, dalam kondisi yang lemah, sempat mengeluarkan kata-kata dan menyebut nama salah satu calon presiden. 

"Assalamualaikum. Mudah2an ada yang bisa m3mbantu dan di publikasikeun supaya tiasa aya tanggapan dari KPU daerah dan ataupun Pusat. Tetangga kami, nama Peli Supeli, alamat kp limbangan RT. 17/03 cibodas bj genteng sukabumi. Adalah anggota kpps TPS 16 desa Cibodas bj genteng, dari selesai menjalankan tugas sbg anggota kpps sampai hari ini mengalami sakit yg tdk kunjung sembuh malah 1 minggu ini korban (red) mengalami tidak sadarkan diri total, terakhir 3 hari yg lalu tepatnya 16 Mei 2019 kata2 terakhir yg keluar dr mulutnya hanya salah satu dari calon presiden saja. Yang menjadi miris dr pertama sakit sampai tidak sadarkan diri saat ini korban (red) belum juga mendapatkan perawatan yang maksimal dikarenakan terbentur biaya.

Yang paling sangat prihatin korban (red) adalah seorang guru ngaji dan juga seorang DKM mesjid sekaligus imam mesjid Jami kp kami. Bisa di bayangkan berap lama anak2 kami tidak lg bisa mengaji dan mendapatkan ilmu agama. Mohon agar bisa di bantu di viralkan agar cepat mendapat bantuan. Trmksh," tulis akun Dhe Bastian Listanto.

Screenshot unggahan facebook dari akun bernama Dhe Bastian Listanto pada Minggu (19/5/2019). | Sumber Foto: Istimewa

BACA JUGA: Petugas KPPS Meninggal di Pemilu 2019 Hampir Tembus 500 Orang

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman menjelaskan, selama sakit, Peli sempat dirawat di sebuah rumah sakit, namun dari keterangan keluarga yang ia terima, pihak keluarga tak ingin membawa Peli dibawa ke rumah sakit lagi, melihat kondisinya yang kian hari makin memperihatinkan serta tak ada perkembangan yang terlihat selama di rawat di rumah sakit pada saat itu.

"Rencananya, KPU Kabupaten Sukabumi akan menjenguk Peli di kediamannya pada hari Senin (20/5/2019). Saya dapat info awal dari PPK, diagnosa dokter tidak jelas penyakitnya. Insyaallah, besok saya jenguk"," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 13:31 WIB

5 Sikap Sederhana yang Membuat Anda Semakin Berwibawa di Mayarakat, Ini Rahasianya!

Sikap yang dilakukan orang bisa menjadi alasan orang lain memandangnya berwibawa, sehingga rasa hormat dan keseganan itu nyata adanya.
Ilustrasi. Sikap yang membuat orang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Ono Kosuki
Life28 April 2024, 13:30 WIB

Menghabiskan Waktu Bersama, Terapkan 6 Cara Kecil Ini Agar Anak Merasa Istimewa

Ada cara sederhana namun ampuh untuk memastikan semua anak Anda merasa istimewa.
Ilustrasi. Cara membuat anak merasa istimewa. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 13:25 WIB

Larang Nobar Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, MNC Group Umumkan Aturannya

Pegang hak siar, MNC Group tegaskan larangan nobar kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Pelanggar diancam penjara dan denda.
Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Uzbekistan U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : pssi.org)
Life28 April 2024, 13:00 WIB

Apa Itu Baperan? Berikut 8 Cara Menghilangkan Sifat Tersebut!

Siapa yang tak pernah merasakan kebaperan? Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami perasaan yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung terhadap hal-hal kecil.
Ilustrasi. Anak baperan. Sumber : pixabay/adjusty22
Science28 April 2024, 12:45 WIB

Sukabumi Skala IV-V MMI, Dampak Gempa M6.2 Laut Garut Wilayah Selatan Jawa Barat

Menurut BMKG, ukuran gempa mengacu pada skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Gempa M6,2 Laut Garut di Wilayah Selatan Jawa Barat pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)