SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Penjinak Bom (Jibom) Densus 88 dibantu unit Reskrim dan Inafis Polres Sukabumi, menyisir kebun Singkong di Kampung Cikombo RT 07/04 Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menyusul pengakuan terduga teroris WY (30 tahun) yang menyimpan tiga botol rakitan bom.
BACA JUGA: Ledakan Diduga Bom Terjadi di Kos-kosan di Cikembar Sukabumi
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, usai melakukan penyisiran di setiap sudut kebun singkong milik Abah Agus (70 tahun) kakeknya tersangka teroris WY, sekitar pukul 16.23 WIB, Densus 88 berhasil menemukan bom rakitan dan tiga botol yang di kubur dibungkus plastik hitam.
Bom tersebut berhasil diledakan oleh Jibom Densus 88, sekitar pukul 18.30 WIB, Jumat (10/5/2019) lalu. Sementara kebun singkong tersebut hingga kini masih diberi garis polisi.
Ketua RT 07, Dudun (48 tahun) mengungkapkan WY merupakan warga asli Cikombo. Namun sudah lama tidak tinggal di daerah itu. Bahkan beberapa tahun lalu, WY diajak orang untuk mondok di daerah Bekasi.
"Beberapa tahun kemudian WY menikah dengan wanita asal jawa dan pulang kampung kira-kira setahun yang lalu. Orangnya juga pendiam dan tertutup, tidak pernah bergaul dengan teman seusianya dan tidak pernah bertetangga," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (13/5/2019).
BACA JUGA: Polisi Pastikan Ledakan Kosan di Cikembar Sukabumi Bukan Bom
Meskipun sudah sekitar setahun tinggal di Kampung Cikombo, kata Dudun, WY belum memiliki kartu tanda penduduk disini. "Dulu sempat minta surat pengantar buat bikin KTP dan KK dan saya kasih. Bukan yang bersangkutan yang meminta tapi kakaknya," katanya.
WY ini anak ke tiga dari empat bersaudara, tambah Dudun, ia tidak memiliki pekerjaaan tetap, hanya bantu-bantu orang tuanya berkebun dan mencari rumput buat pakan ternak kambing. "Sempat kaget dan hampir tak percaya ketika kedatangan dari kepolisian menyampaikan WY adalah teroris," pungkasnya.