SUKABUMIUPDATE.com - Nasib malang menimpa gadis kecil bernama Nadia (3 tahun), warga Kampung Lebaknangka, RT 01/07, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, hampir sekujur tubuhnya mengalami luka bakar akibat kecelakaan saat bermain kembang api bersama teman laki-laki sebayanya pada, Minggu (5/5/2019) lalu.
BACA JUGA: Ribuan Butir Petasan Diamankan di Cibadak Sukabumi
Kakak Ipar orangtua Nadia yang enggan disebutkan namanya, sebut saja L. L menjelaskan, siang itu Ayah Nadia bernama Dede dan Ibunya Tini tengah melakukan aktivitas seperti biasanya.
"Waktu itu, bapak sama ibunya gak ada di rumah, bapaknya lagi ngangkut padi, ibunya lagi di kebun," kata L kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/5/2019).
Lalu, Nadia datang meminta uang jajan kepada ayahny, saat itu ayahnya juga sudah memperingatkan kepada Nadia jangan sampai membeli petasan. "Udah dikasih tau sama bapaknya, jangan beli petasan," ujar L.
Selang beberapa menit kemudian, diketahui Nadia pergi bermain bersama dua anak laki-laki sebayanya dan membeli kembang api, lalu kecelekaan tersebut terjadi. Yang pertama kali mengetahuinya adalah Kakak kandung Nadia yang sudah sekolah kelas 4 SD.
"Pas kakaknya balik ke rumah, dia liat adiknya udah nangis dan jerit-jerit kesakitan, kakaknya kaget teriak-teriak minta tolong, akhirnya ada tetangga yang denger dan masuk ke rumah lalu ambil air se ember dan disiram ke tubuh Nadia," paparnya.
BACA JUGA: Tempat Pembuatan Petasan di Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Dirazia Polisi
Menurut L, Nadia pada saat itu menggunakan pakaian atas kaos yang cukup ketat dan celana jenis seperti sarung. Setelah Nadia disiram oleh air oleh tetangganya tersebut, Nadia dihanduki namun malah bajunya terlihat nempel dengan kulitnya. Setelah itu, bapak dan ibunya Nadia tiba dan langsung membawa Nadia ke mantri setempat dan Puskesmas.
Namun, pihak Puskemas mengatakan harus dirujuk ke rumah sakit besar, makannya diputuskan dibawa oleh ambulancs setempat ke RSUD R Syamsudin SH (RS Bunut) pada hari itu juga. "Langsung dibawa ke bunut pas hari Minggu itu," terangnya.
L menjelaskan, jika melihat kondisi terkini Nadia, sangat memperihatinkan luka bakar yang dialaminya terlihat mulai dari dengkul sampai dengan wajahnya, ditambah lagi dengan kondisi yang sekarang sudah mulai keluar nanah pada luka bakarnya tersebut.
Sedangkan bagian belakang tubuhnya tidak mengalami luka bakar. Bahkan, Nadia kerap kali menginggau dan L menduga Nadia mengalami trauma yang cukup hebat.
"Dia (Nadia) sering nyebut gak mau lagi main sama mereka (dua anak laki-laki lainnya yang berada di TKP, red). Entah dijailin atau gimana saya juga gak tahu. Kasian," ungkapnya.
BACA JUGA: Gudang Petasan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi Meledak
Rencananya, kata L, Nadia akan menjalani operasi bedah, Rabu (8/5/2019) besok. Namun, ia mengungkapkan pihak orangtua enggan memberikan keterangan kepada siapapun terkait musibah yang dialami oleh Nadia ini.
"Orangtuanya bilang sebenarnya gak mau diekspos, bahkan katanya kemarin bupati juga udah ngelongok ke sana tapi dimarah-marahin, kalau mau bantu ya bantu dengan ikhlas dan doa. Jangan di sebar ke mana-mana, gitu kata orang tuanya. Mungkin karena orang tuanya merasa bersalah atau gimana saya juga gak tahu," tandasnya.
Di tempat yang berbeda, Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH, dr Wahyu Handriana, menjelaskan, kondisi terkini Nadia masih dalam tahap obervasi oleh tim medis di ruangan bedah.
"Luka yang dialami sekitar 20 persen, cukup parah, nanti kita akan lakukan tindakan bedah dan membersihkan lukanya. Cuman prosesnya agak lama karena harus menunggu sampai luka nya kering dan muncul kulit baru. Ya sekitar 10 harian pasca operasi, kondisi secara umum sadar bisa makan dan minum," pungkasnya.