SUKABUMIUPDATE.com – Setelah sempat memilih bertahan, satu per satu warga terdampak bencana tanah retak di Kampung Gunung Batu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi mulai berubah pikiran. Warga mulai mengungsikan harta benda barang berharga ke rumah kerabat yang lokasinya lebih aman.
Keputusan ini diambil setelah retakan tanah yang sudah merusakan pemukiman, lahan pertanian, hingga jalan dan fasilitas umum ini makin parah. Hujan deras yang mengguyur Sukabumi termasuk Nyalindung kemarin membuat tanah di kawasan ini terus bergerak dan mengancam pemukiman.
BACA JUGA: Tanah Retak di Desa Kertaangsana Sukabumi Meluas, Warga Tetap Bertahan Tunggu Solusi
“Ya hari warga sudah mulai memindahkan barang-barang ke rumah kerabat,” jelas Nur (30 tahun) warga yang tinggal di kawasan bencana kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/04/2019).
Nur menambahkan bahwa saat ini sejumlah petugas dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah,Polsek, Koramil, Kecamatan hingga Desa berada di Kampung Gunung Batu. “Pemerintah meminta kami mulai berkemas dan mengungsi karena kondisi makin rawan.”
Sudah lima kepala keluarga yang memutuskan untuk meninggalkan rumahnya yang mengalami kerusakan cukup parah akibat bencana ini. Total ada 70 kepala keluarga yang terdampak, dan sebagian besar masih bertahan, namun sudah bersiap untuk mengungsi.
“Jadi kalau hujan besar seperti kemarin, kampung ini sudah dikosongkan. Warga mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat yang aman,” sambung Nur.
25 rumah di RT 02 dan 03 Kampung Gunung Batu sudah mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat bencana tanah retak ini. Tak hanya itu jalan provinsi yang menghubungkan Kota Sukabumi dengan sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi ini juga mulai retak dan bergelombang.
“Warga berharap untuk penanganan darurat dibangunkan tempat pengungsian dan membangun pipa air agar saluran irigasi tidak melintasi pemukiman yang sudah retak-retak,” pungkas pemuda ini lebih jauh.