SUKABUMIUPDATE.com - Dua orang pelajar tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Waluran-Jampang Kulon, tepatnya di Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Minggu (21/4/2019) sekitar pukul 05.00 WIB menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya di MAN 3 Sukabumi.
BACA JUGA: Bus Pariwisata Rombongan Siswa MAN Kecelakaan di Waluran, Korban Terjepit
Korban kecelakaan bus bernama Irma Marina dan Suhenti dikenal guru dan temanya baik dan ramah. Dirumah duka Irma Marina dan Suhenti terlihat beberapa guru dan teman dari korban yang melayat. Tampak wajah kehilangan dan luka mendalam dari mereka, isak tangis pun tak tertahan dari mata menambah haru suasana di rumah duka.
Seorang kerabat, sekaligus Guru dari Irma Marina, Zamhari menceritakan keseharian Irma yang dikenal sebagai anak sholeh di kampungnya. "Dulu ia belajar di Diniyah tempat saya, ia hampir tak pernah keluar rumah kecuali sekolah dan mengaji. Saya tau persis dari sejak kecilnya," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, sendu.
Salah seorang teman sekolah Irma, Mirawati yang juga ikut dalam rombongan mengatakan walaupun berbeda kelas mendiang Irma dan Suhenti adalah anak baik dan ramah.
"Meskipun kami beda kelas, Almarhumah Irma dan Suhenti itu anak baik dan ramah. Kami berdoa semoga keduanya ditempatkan disisinya," ungkapnya mewakili pelayat yang lain.
BACA JUGA: Isak Tangis Iringi Pemakaman Irma, Pelajar MAN 3 Sukabumi Korban Kecelakaan Bus
Sementara itu teman satu kelas korban, Febriza Azmi, menceritakan kenangan terakhir bersama Irma dan Suhenti saat berada di Kawah Tangkuban Parahu.
"Saat itu di sana gak melihat keduanya bergabung bersama kami untuk foto-foto. Memang keduanya anak yang baik dan agak pendiam jarang bergabung bersama kami," ucapnya.
Febriza juga berharap kedua almarhum temannya mendapat tempat terindah disisinya. "Kami juga berharap wali kelas kami yang saat ini kritis dapat segera sembuh dan segera pulih kembali," ungkapnya.