SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Bentarkalapa RT 02/10, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi berinisiatif menambal jalan menggunakan adukan semen, Sabtu (6/4/2019). Hal itu dilakukan menyusul peristiwa kecelakaan mobil pick up masuk jurang pada Rabu (3/4/2019) lalu, yang mengakibatkan satu orang tewas.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Cisolok Sukabumi, Pick Up Masuk Jurang Tewaskan Satu Orang
Selain itu, warga juga geram lantaran jalan berkelok dari arah Cibareno menuju Cisolok yang menanjak itu terdapat banyak lubang, minim Penerangan Jalan Umum (PJU) dan rawan kecelakaan.
"Ya ini mah inisiatif warga kami disini, supaya pengendara yang melintas sedikit merasa nyaman. Kondisi jalan yang banyak lubang ini bahaya. Mau tidak mau, pengendara harus menghindari lubang. Nah kalau di arah berlawanan ada kendaraan lain tentunya sangat membahayakan," ujar salah seorang warga, Ipad (60 tahun) kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Video: Kecelakaan Maut di Cibareno: Mobil Menancap di Tanah, Satu Penumpang Tewas
Ia menyebut, kondisi jalan nasional yang merupakan perbatasan antar provinsi Banten dan Jawa Barat ini menurutnya sudah lama rusak dan berlubang akibat sering dilewati kendaraan besar pengangkut semen dari Banten ke Palabuhanratu ataupun ke Sukabumi. "Ditambah kemarin kemarin sering diguyur hujan. Sudah berlubang tergerus hujan, ya tambah hancur," pungkasnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Entis (40 tahun) menambahkan, akibat tidak adanya perhatian dari pemerintah, akhirnya warga patungan membeli semen dan memperbaiki jalan. Meski demikian, lanjut Entis, tak sedikit pengguna jalan yang turut memberikan sumbangan seikhlasnya.
BACA JUGA: Mobil Pick Up Ringsek Masuk Jurang Cisarakan Palabuhanratu
"Sekarang mungkin masih sedikit yang diperbaiki. Dengan adanya sumbangan saat kami mengerjakan perbaikan, nanti hasilnya akan digunakan kembali membeli semen supaya jalan yang berlubangnya bisa di perbaiki semua. Mudah mudahan dengan kami berbuat ini pemerintah mau memperhatikan supaya segera diperbaiki, dan supaya tidak terjadi lagi kecelakaan yang memakan korban," pungkasnya.