SUKABUMIUPDATE.com - Longsor terjadi di Kampung Cimanggu 01/06 Desa Cihelang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya sawah, kolam ikan tergerus tanah dan tujuh rumah terancam longsor.
Longsor yang terjadi pada Selasa, 26 Februari 2019 lalu, sekitar pukul 05:60 WIB tersebut, hingga kini belum medapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Sehingga warga berinisitaif kerja bakti membersihkan longsoran tanah yang berdampak pada sumber air.
Kepala Dusun Wilayah Kebonkai, Jaliludin menjelaskan akibat longsoran tanah tersebut empat petak sawah, dua kolam ikan berisi kurang lebih empat kwintal habis tergerus oleh lonsoran tanah dan air.
BACA JUGA: 22 Makam di Nagrak Sukabumi Tergerus Longsor, 18 Jenazah Hilang
"Berdampak juga kepada sumber air yang mengalir pada ratusan rumah warga di dua kedusunan yaitu, Cimanggu dan Kebonkai. Sehingga selama 13 hari ini mengandalkan air sungai dan meminta ke tetangga," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (10/3/2019).
Menurut Jaliludin, saat kejadian baik desa, dinas sosial desa dan kecamatan sudah mengetahui tentang ini. Namun hingga kini belum ada kelanjutannya.
"Kami tidak bisa menunggu lama, karena sumber air ini sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan akibat lonsor, sumur warga juga menjadi keruh," ucapnya.
Maka dari itu, Jaliludin berinisiatif mengajak warga untuk bergotongroyong membersihkan material tanah dengan alat seadanya, karena jika menggunakan alat berat, mereka tidak mengetahui harus mengajukan kemana dan harus bagaimana.
"Kami hanya bisa mengajukan sampai kecamatan, tapi belum ada kabar lagi sampai sekarang. Padahal kerugian material sudah dikalkulasikan sebesar Rp 30 juta. Itu juga belum termasuk kayu dan bambu yang tertimbun," pungkasnya.