SUKABUMIUPDATE.com - pihak SMK Eka Nusa Putra Ciracap Kabupaten Sukabumi, masih menunggu kepastian siswanya Irvan Maulana bisa atau tidak mengikuti Ujian Nasional (UN). Irvan, siswa jurusan Teknik Teknologi Komputer Jaringan (TKJ) ini mendapat kabar tidak bisa mengikuti UN karena usainya 22 tahun.
"Dikatakan tidak bisa mengikuti ujian akhir nasional itu belum bisa dikatakan benar atau tidak, karena ujiannya juga belum," ujar kepala SMK Eka Nusa Putra Ciracap, Darul kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/2/2019).
BACA JUGA: Gara-gara Umur, Siswa SMK di Ciracap Sukabumi Tak Bisa Ikut UN
Pihak sekolah membenarkan telah memberikan kabar kepada orang tua Irvan, kalau Irvan tidak bisa mengikuti UN karena sistem saat ini.
"Kami pihak sekolah menyampaikan kepada orang tuanya bahwa ada kendala faktor umur pada Irvan, sehingga sistem aturan baru yang diterapkan tahun ini menolak. Karena sekarang yaitu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sehingga Irvan belum terdapat dalam Peserta Didik Ujian Nasional (PDUN). Kami mendapat informasi itu dari operator yang ada di Surade, sehubungan SMK ini baru dan masih menginduk ke SMK yang ada di Surade," jelasnya.
Dengan sistem tersebut, ketika menginput data tanggal lahir, sistem menolaknya karena faktor umur.
BACA JUGA: SMK Terpadu Al-Ittihad Purabaya Latih Kedisiplinan Lewat Paskibra
Irvan, kata Darul, masuk SMK saat berusia 20 tahun. Pihak sekolah saat itu menerimanya karena menganggap tidak akan terjadi perubahan aturan. "Kami pun sempat berkoordinasi dengan pihak yayasan dan akhirnya kalaupun orang tuanya kecewa, kami juga sama bahkan lebih kecewa. Terus terang Irvan merupakan siswa teladan.
Meski demikian, saat ini pihak sekolah masih terus mengupayakan agar Irvan bisa mengikuti UN. "Kami masih terus berupaya dan berusaha agar Irvan bisa mengikuti UN. Kami akan berusaha agar dia bisa mengikuti ujian dan memperoleh ijazah," tuturnya.
Irvan Kampung Kebonwaru RT 02/03, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap ini masuk SMK pada usia 20 tahun karena setelah lulus SLTP, dirinya tidak langsung melanjutkan ke SLTA. Irvan sempat menganggur selama empat tahun, kemudian ada SMK baru tak jauh dari rumahnya dan Irvan pun bersemangat sekolah.