SUKABUMIUPDATE.com - Irvan Maulana, kecewa karena tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) di SMK tempatnya bersekolah. Irvan yang tinggal di Kampung Kebonwaru RT 02/03, Desa Gunungbatu, ini tercatat sebagai siswa SMK di Ciracap Kabupaten Sukabumi.
Irvan tak bisa ikut UN karena usianya 22 tahun. Orang tua Irwan, Sayim (48 tahun) dan Yati (45 tahun) kecewa dengan hal ini.
BACA JUGA: Pesilat SMK Teknika Cisaat Sukabumi Kembali Borong Medali di Dua Event Nasional
"Kami sebagai orangtua tentunya sangat kecewa mendengar kabar bahwa Irvan tidak terdapat dalam peserta ujian nasional. Kami dapat informasi dari pihak sekolah, kendalanya karena usia," kata Yati, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/2/2019).
Yati mengungkapkan, pada awal pendaftaran memang pihak sekolah dan yayasan sempat meragukan untuk menerima Irwan, karena saat itu usianya 20 tahun. Tapi, pihak sekolah akhirnya menerima Irvan.
Irvan mendaftar sekolah SMK pada usia itu karena setelah lulus dari SLTP tak langsung melanjutkan ke SLTA karena bekerja. Setelah beberapa tahun berhenti, Irwan kembali bersemangat sekolah karena ada SMK baru yang berada dekat dengan rumahnya. Seperti biasanya, Irvan mengikuti proses belajar hingga PKL, tapi saat ini diria tidak bisa ikut UN.
"Tahun pertama dan kedua berjalan lancar, sampai dia pun ikut PKL, namun tahun ketiga dan mendekati akhir tahun terutama menjelang ujian akhir, ada informasi Irvan ditolak oleh sistem aturan baru," tambahnya.
Pihak keluarga sangat berharap Irvan bisa ikut UN. Dari awal sekolah hingga saat ini, keluarga selalu mendukung Irvan baik moril maupun materil.
"Dia merupakan harapan kami punya keinginan kuat untuk melanjutkan sekolah, makanya dengan sekemampuan kami berusaha untuk membiayai, namun akhirnya harus menerima kenyataan seperti ini," pungkasnya.