SUKABUMIUPDATE.com - Pasca dihantam bencana longsor dan banjir, Pada Jumat (24/1/2019) lalu, warga Kampung Cicadas dan Ciroay Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, masih tinggal di pengungsian hingga kini. Warga mengungsi sebab rumah rusak diterjang longsor.
"Sebagian warga masih di tenda pengungsian dan sebagian lagi tinggal bersama saudaranya," ujar Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Asep Anjar, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/1/2019).
Di Desa Neglasari, kata Asep, ada tiga kampung yang rawan bencana longsor dan berstatus siaga. Maka dari itu pihak desa bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Sukabumi, mempersiapkan penambahan tenda untuk antisiapasi terjadi bencana susuluan.
"Tiga Kampung yang rawan longsor tersebut. Yakni, Kampung Cigarunggang tepatnya di RW 06, Cicadas RW 08 , dan Ciroay RW 05. Dan tenda pengungsian saat ini ada empat, dua di Kampung Cicadas RW 08 dan dua di Kampung Ciroay RW 05," kata Asep.
Pemdes hingga kini terus turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan memberikan imbauan agar selalu waspada.
Sementara itu, pantauan sukabumiupdate.com, sejumlah warga sedang membersihkan rumah milik Haryadi (58 Tahun) di Kampung Tugu RT 02/10, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, yang diterjang banjir.
BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Sukabumi Tambah Tenda Pengungsi Longsor Neglasari
"Kejadiannya hari Jumat lalu, saat itu hujan cukup deras dan tiba-tiba sungai Cigarunggang meluap merendam rumah kami," ujar Haryadi.
Pada saat itu Ia bersama keluarganya mengaku sangat kaget dan panik sehingga berhamburan keluar. Pasalnya, ketinggian air diperkirakan dua meter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, dinding bagian samping rumah jebol dan semua isi rumah dari mulai elektronik mengalami kerusakan.