SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan Buruh yang tergabung dalam wadah Federasi Kehutanan Industri Umum Perkayuan Pertanian dan Perkebunan, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (F Hukatan KSBSI) akan melakukan aksi unjuk rasa di halaman PT Semen Jawa - Siam Cement Group (SCG), pada Rabu (16/1/2019) esok. Aksi unras dilakukan setelah adanya 70 karyawan yang di-PHK secara sepihak oleh perusahaan outsourcing yang merupakan rekanan PT SCG.
"PHK secara sepihak kepada puluhan karyawan outsourcing terjadi tanggal 2 Januari 2018," ujar Ketua DPC F Hukatan KSBSI Kabupaten Sukabumi, Nendar Supriatna kepada sukabumiupdate.com, Selasa (15/1/2019).
Nendar mengaku telah menyampaikan permasalahan ini ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertarans) Kabupaten Sukabumi. Bahkan sempat dilakukan audensi antara buruh dengan pihak Disnakertrans untuk membahas semua permasahan ini.
"Awalnya kami akan demo di halaman PT SCG itu pada tanggal 3 Januari 2019. Namun, pada saat itu kami di undang oleh Disnakertrans untuk duduk bareng sembari membicarakan permasalahan ini, sehingga kami memutuskan untuk mengundurkan waktu demo menjadi tanggal 16 Januari 2019," bebernya.
Masih kata Nendar, karena sampai saat ini belum ada titik temu terkait permasalahan PHK sepihak tersebut, pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa secara besar-besaran di halaman PT SCG dengan estimasi massa sebanyak 700 orang.
BACA JUGA: Buruh Adukan Outsourcing PT Semen Jawa ke Disnakertrans Kabupaten Sukabumi
Dalam aksi nanti sambung Nendar, pihaknya akan melayangkan lima tuntutan. Diantaranya, deportasi Warga Negara Asing (WNA) yang menyalahi kewenangan. Tindak tegas oknum manajemen PT Semen Jawa yang kebijakannya merugikan para buruh. Pekerjakan kembali buruh yang di-PHK dan jalankan segala ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) nomor 100 tahun 2004 dan Permenaker nomor 19 Tahun 2012, serta hapuskan sistem Instalment.
"Jika kelima point tersebut tidak ada satupun yang terealisasi, maka kami akan lakukan aksi besar-besaran ke Kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi dan di lanjut aksi ke Kedutaan Besar (Kedubes) Thailand," pungkasnya.