Anak Tewas Tertimbun Longsor, Bagaimana Sistem Keamanan Proyek Double Track?

Jumat 11 Januari 2019, 04:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - PT Bogowonto Jaya Perkasa, perusahaan pelaksana proyek double track atau jalur ganda sudah menerapkan prosedur keamanan di area proyek double track KA jalur Cigombong-Cicurug yang kini sedang berjalan di wilayah Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Perwakilan PT Bogowonto Jaya Perkasa, Mustono, menyatakan area proyek sudah dipasang safety line proyek. Artinya area tersebut terlarang untuk yang tidak berkepentingan. Petugas dan pekerja di proyek double track juga selalu menghalau dan mengingatkan warga terutama anak-anak untuk tidak bermain di area proyek.

"Proyek ini kan masih dalam proses. Pekerjaannya kan masih bertahap. Terus untuk masalah pengamanan sterilisasi wilayah kerja sebetulnya kita sudah sangat sering pasang (safety line) police line sebagai tanda bahwa ini area terlarang bagi yang tidak berkepentingan," kata Mustono.

Akan tetapi, warga tetap masuk ke area proyek. Menurut Mustono, alasan warga dan anak-anak masuk ke area proyek yaitu tidak punya tempat bermain. Meski demikian petugas dan pekerja tak bosan untuk menghimbau warga terutama anak-anak agar tak masuk ke area proyek.

Dan pada saat kejadian, petugas berulang kali menghalau anak-anak agar tidak bermain dilokasi tersebut.

"Ketika diperingatkan anak-anak itu pergi tapi nanti datang lagi. Intinya orang kami menyatakan bahwa empat kali dihalau, empat kali pergi tapi kelima datang lagi," ujar Mustono.

BACA JUGA: Pemakaman Bocah Korban Longsor Cicurug Sukabumi Dihadiri Dirjen Kemenhub

Berulang kali petugas menghalau, tapi anak-anak kembali lagi hingga kejadian seorang anak, Muhammad Rifki (10 tahun) meninggal dunia tertimbun longsor dari tebing setinggi 10 meter di dalam area proyek double track, tepatnya di Kampung Nyalindung, Kelurahan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/1/2019). Saat itu korban bermain bersama lima orang temannya, Hilman (7 tahun), Mahesa (6 tahun), Rizki (10 tahun), Fadil (9 tahun) dan Adira (10 tahun).

Saat terjadi peristiwa itu, dilokasi anak tertimbun tak ada aktivitas pekerjaan. Aktivitas pekerjaan berada di dekat palang pintu, sekitar 100 meter jaraknya. Ketika kejadian, petugas dan pekerja double track ikut menolong termasuk menggunakan alat berat untuk mengevakuasi korban.

Pihak perusahaan pelaksana proyek double track dalam hal ini bertanggung jawab dengan menanggung semua biaya pengobatan anak-anak yang tertimbun dan memberi santunan kepada korban meninggal dunia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan23 April 2024, 15:14 WIB

Cara Mudah Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Offline atau Online

Peserta dapat mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan untuk JHT yang sudah dibayarkan.
Tampilan aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: Istimewa
Internasional23 April 2024, 15:10 WIB

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan di Udara Saat Latihan, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat sesi pelatihan pada hari Selasa, 23 April 2024.
2 Helikopter Malaysia tabrakan di udara saat sesi latihan | Foto : Ist
Sukabumi23 April 2024, 15:04 WIB

One Agency One Innovation, Bupati Sukabumi Bicara Memperkuat Kebijakan Daerah

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta setiap perangkat daerah dan kecamatan membuat satu program inovasi di setiap tahunnya.
Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Tata Kelola Inovasi Daerah Tahun 2024, Selasa (23/4/2024) di Aula Hotel Augusta Cikukulu. (Sumber : dokpim kabupaten sukabumi)
Inspirasi23 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, silahkan daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK. (Sumber : Freepik)
Sukabumi23 April 2024, 14:45 WIB

Ada 8 Kali Sambaran Petir, Saat Insiden 2 Warga Tewas Tersambar di Cikembar Sukabumi

BMKG memetakan ada delapan kali sambaran petir di Sukabumi, tepatnya di sekitar jalan raya di Kampung Cimenteng RT 003/05 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, pada Ahad lalu, 21 April 2024.
Ilustrasi sambaran petir saat terjadi insiden 2 Warga Sukabumi tewas tersambar di Cikembar Sukabumi. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life23 April 2024, 14:30 WIB

5 Penyebab Seseorang Menaruh Rasa Iri, Ada Perbandingan Sosial

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa penyebab umum dari perasaan iri dan cara-cara untuk mengatasinya.
Ilustrasi. Tatapan mata seseorang yang iri. Sumber Foto : Pixabay/galery21
Sukabumi23 April 2024, 14:16 WIB

10 Tahun Alami Kebutaan, Titin Hidup Sebatang Kara Huni Rumah Reyot di Surade Sukabumi

Kehidupan Titin sangat memperihatinkan, hidup sebatang kara dan mengalami kebutaan. Titin sudah hampir 10 tahun tak bisa melihat.
Titin (56 tahun), dan kondisi rumahnya yang sudah lapuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi23 April 2024, 14:09 WIB

Ada di Utara Sukabumi, Kapolres Soal Potensi Terorisme yang Harus Diwaspadai

Polres Sukabumi telah beberapa kali melakukan penangkapan terduga teroris.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo. | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Aplikasi23 April 2024, 14:00 WIB

Cara Perpanjang SIM Secara Online: Begini Tata Cara, Syarat dan Biayanya

Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis.
Ilustrasi. Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis. | Foto: Istimewa
Science23 April 2024, 13:51 WIB

Mengapa Terkadang Ada Bau Tanah Saat Hujan? Ternyata Ini Alasannya!

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi bau tanah pada saat hujan turun, dari proses dekomposisi tanaman hingga senyawa geosmin.
Ilustrasi. Air hujan. Sumber Foto : Pixabay/sunnySS2