SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Sektor Cicurug, Kabupaten Sukabumi memasang garis polisi di lokasi longsor tebing makam astana gunung di Kampung Nyalindung, Kelurahan/Kecamatan Cicurug.
Kejadian tersebut merenggut nyawa seorang anak, M Rifki alias botel (10 tahun) setelah sempat tertimbun materil longsor selama kurang lebih 20 menit.
Sementara temannya Mohamad Rizki (10 tahun) mengalami luka ringan karena juga sempat tertimbun tanah hingga sebatas leher, sebelum diselamatkan oleh warga dan pekerja proyek pembangunan double track.
"Kami sudah memasang Police Line (garis polisi, red) sebagai langkah untuk mengamankan lokasi longsor, agar tidak ada lagi yang anak-anak yang main di sana," ujar Kapolsek Cicurug, Kompol Simin A Wibowo kepada sukabumiupdate.com, Kamis (10/1/2019).
Selain itu, kata Simin sudah meminta keterangan dari beberapa saksi yang berada di lokasi.
BACA JUGA: Sempat Tertimbun, Pengakuan Korban Longsor di Lokasi Double Track Cicurug Sukabumi
"Menurut salah seorang saksi pegawai proyek double track di sana, mereka sudah mengingatkan anak-anak agar tidak bermain ditempat itu, namun kembali lagi," tandasnya.