SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Sukatani, Kecamatan Surade dan Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi berharap adanya jembatan yang menghubungkan dua daerah tersebut.
Warga begitu menginginkan jembatan untuk mendukung aktivitas pertanian, pendidikan, dan ekonomi. Karena tidak adanya jembatan, maka warga yang ingin menyeberang dari Desa Sukatani ke Desa Cidahu atau sebaliknya harus menggunakan rakit bambu melewati Muara Karang Bolong.
Di Desa Cidahu Kecamatan Cibitung terdapat beberapa kampung yang warganya harus menyeberang Muara Karang Bolong, yaitu Kampung Ciroyom dan Kampung Cikawung. Apabila warga dua kampung di Desa Cidahu ini ingin ke puskemas dan sekolah atau tempat-tempat lainnya maka harus ke Desa Sukatani karena menjadi jalan terdekat.
Warga Kampung Cikawung, Nanung (55 tahun) mengungkapkan, melewati jalan Desa Sukatani meskipun harus menyebrangi Muara Karang Bolong dengan rakit terbilang lebih dekat dibandingkan melalui jalan Perhutani yang melewati hutan. Kalau melalui jalan Perhutani jauhnya 17 kilometer dengan kondisi jalan berbatu untuk sampai ke jalan nasional Cikaso-Tegalbuleud. Nanung dan warga lainnya berharap pemerintah memperhatikan kondisi tersebut.
"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, kami merasa terisolir dengan keadaan ini," ujarnya.
Kondisi yang sama juga dialami warga Desa Sukatani. Ketika warga ingin ke dua kampung di Desa Cidahu itu untuk keperluan bertani maka mereka menyeberang Muara Karang Bolong.
Menurut warga dulunya di tempat tersebut ada jembatan tapi ambruk.
"Dulu memang ada jembatan gantung dibangun sekitar tahun 2008 lalu, dengan panjang 40 meter namun hanya bertahan sekitar tiga tahun sebab ambruk," kata Endang Surahman (56 tahun) warga Kampung Sukasirna RT 02/01, Desa Sukatani, Kecamatan Surade.
BACA JUGA: Tak Ada Jembatan, Warga Dua Kecamatan di Sukabumi Terpaksa Gunakan Rakit
Kepala Desa Sukatani Ijrop Pranoto, mengatakan, kalau air di Muara Karang Bolong ini sedang pasang maka warga tak bisa menyeberang dan aktivitas pun terhenti. Termasuk anak-anak dari Kampung Ciroyom dan Kampung Cikawung Desa Cidahu yang sekolahnya di Desa Sukatani. Saat air pasang maka terpaksa mereka tidak sekolah.
Menurut dia, Pemdes sudah berupaya mengajukan permohonan pembangunan jembatan untuk membantu kelancaran warga.
"Kami sudah berupaya untuk memohon kepada pihak terkait untuk pembangunan jembatan tersebut," pungkasnya.