Alat Pendeteksi Tsunami Rusak, Begini Respon Bupati Sukabumi

Senin 24 Desember 2018, 23:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasca bencana tsunami yang merenggut ratusan nyawa di Selat Sunda, sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) menjadi salah satu sorotan. Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah yang dipasangi EWS. Namun sayangnya, beberapa alat EWS di Kabupaten Sukabumi tidak berfungsi dengan baik.

Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat ada 12 EWS yang dipasang di beberapa titik sepanjang pantai selatan Kabupaten Sukabumi. Masing-masing alat EWS dipasang di wilayah Kecamatan Tegalbuleud, Ujunggenteng, Palabuhanratu, dan Cisolok. Namun yang kondisinya masih sepenuhnya baik hanya di Kecamatan Palabuhanratu dan Cisolok saja. Sementara di Kecamatan Tegalbuleud yang berfungsi hanya tiga alat. Kemudian di wilayah Kecamatan Ujunggenteng dua alat dalam kondisi rusak.

Selain EWS, peringatan dini tsunami juga dilakukan dengan perangkat Buoy. Namun, BPBD tidak mengetahui kondisi Buoy di perairan Kabupaten Sukabumi, lantaran Buoy dikelola langsung oleh BMKG.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami membenarkan, ada beberapa alat pendeteksi bencana tsunami yang dipasang di Pantai Selatan Sukabumi tidak dapat dimonitor dengan baik. Beberapa alat bisa mendapat peremajaan, namun yang lainnya kemungkinan besar mesti diganti lantaran sudah benar-benar rusak.

"Untuk alat, memang sedang dalam rangka peremajaan. Karena alat yang terpasang alat yang sudah lama. Tahun 2007 kalau tidak salah terpasang. Juga alat ini kena aus dan beberapa peralatannya sudah tidak berfungsi. Pada posisi yang sekarang, alat itu yang sedang kita evaluasi yang ada di Cisolok. Yang sebagian lagi karena tidak termonitor dengan baik, tidak terpelihara, ini harus diganti," kata Marwan dalam konferensi pers, Senin (24/12/2018) di Pendopo Sukabumi.

BACA JUGA: Pasca Tsunami, Warga Tegalbuleud Sukabumi Hilang Kontak dengan Keluarga di Banten

Untuk beberapa nelayan yang rutin melaut, Marwan menyebut, pemerintah sudah membekalinya dengan peralatan dan perlengkapan khusus, seperti pelampung, alat penerangan, sepatu boot, serta alat penyelamatan lainnya dalam satu paket. Itu untuk penyelamatan diri manakala terjadi bencana. Selain itu, Marwan mengaku sudah melakukan simulasi bencana beberapa waktu lalu di Tegalbuleud. Hal itu dilakukan agar petugas dan masyarakat bisa benar-benar tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana alam.

"Yang pesisir pantai jelas sudah kita sosialisasikan soal keamanan. Mereka lebih paham sebetulnya orang-orang di pesisir ini. Kalau alat deteksi tsunami kita terakhir bersama-sama dengan Kostrad, dengan  Pangdivif I Kostrad, waktu itu pak Mayjen TNI Agus, sudah melakukan rechecking dan sudah melakukan simulasi-simulasi bencana di Tegalbuleud, termasuk simulasi tsunami. Ini program rutin di BPBD," pungkas Marwan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas