SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi tidak lagi bisa memberikan bantuan baperstok kepada warga korban bencana. Anggaran untuk baperstok sudah habis disalurkan kepada para korban bencana.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman, mengatakan bantuan baperstok berupa material bangunan. Seperti bronjong, karung dan kebutuhan dasar rumah tangga.
”Jumlah anggaran untuk baperstok tidak seimbang dengan jumlah kejadian bencana. Itu, mengakibatkan bantuannya habis,” ujar Maman kepada sukabumiupdate.com dikantornya, Senin (10/12/2018).
Maman menambahkan, persediaan baperstok sudah habis disalurkan kepada korban bencana selama hampir satu tahun ini. Ia pun menegaskan, jumlah bencana di Kabupaten Sukabumi cenderung lebih banyak dibanding tahun lalu.
Meningkatnya jumlah bencana tidak sejalan dengan anggaran yang dialokasikan ke BPBD. Maman mencontohkan, untuk 2018, BPBD hanya bisa mengalokasi anggaran sekitar Rp 700 juta untuk baperstok. Lebih sedikit dibandingkan anggaran pada 2017 di kisaran Rp 1 miliar.
BACA JUGA: Data BPBD Soal Musibah Longsor dan Banjir di Cicurug Sukabumi
”Kita berharap, pemerintah daerah meningkatkan anggaran untuk baperstok. Agar kita membantu korban bencana pun dengan maksimal,” ungkapnya.
Di sisi lain, Maman memastikan persediaan untuk bantuan stimulan seperti mie instan dan makanan lainnya, masih ada. Namun, jumlahnya sedikit.
”Kalau untuk bantuan tanggap darurat masih ada, walaupun jumlahnya sedikit. Kita berharap untuk masyarakat yang tinggal di lahan rawan bencana agar tetap waspada jika terjadi bencana,” tukasnya.