SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian seorang santri yang tenggelam di pantai Istiqomah, Palabuhanratu, pada hari pertama belum membuahkan hasil, Senin (22/10/2018). Tim SAR menghentikan sementara pencarian karena sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pencarian terhadap korban tenggelam hanya bisa dilakukan hingga pukul 17.00 WIB. Pencarian akan dilanjutkan besok, Selasa (23/10/2018).
Korban tenggelam yang belum ditemukan bernama Hasan (16 tahun) seorang santri dari sebuah pondok pesantren (ponpes) di daerah Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Hasan, warga Selaawi 2, Desa Cirumput, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi ini, tenggelam ketika berenang di pantai usai mengikuti acara Hari Santri Nasional di Palabuhanratu, sekitar pukul 11.50 WIB.
Korban saat itu berenang bersama Rehan (12 tahun), seorang santri yang juga dari ponpes yang sama. Diduga, korban berniat menolong Rehan yang nyaris tenggelam. Rehan selamat namun nahas Hasan yang justru tenggelam.
Koordinator Pos Basarnas Sukabumi Faber Sinaga, mengungkapkan, pada pencarian hari pertama ini melibatkan Basarnas pos SAR Sukabumi, Forum Komunikasi SAR Daerah, Balawista, Satpol PP dan masyarakat sekitar.
Pencarian dibagi dalam dua tim, tim pertama melakukan penyisiran di pinggir pantai dan tim yang kedua melakukan pencarian ke tengah laut sekitar 500 meter dari tempat kejadian perkara.
Faber mengungkapkan, upaya pencarian ke laut terkendala angin kencang ditambah ketinggian ombak 2 hingga 3 meter. Sehingga tim SAR tidak bisa terlalu ke tengah laut.
"Tadi menggunakan Bumper Boat terpaksa tidak bisa melakukan terlalu ke tengah karena ombak lautnya tidak bersahabat hari ini. Besok akan dilanjut sekitar pukul 07.00 WIB," jelasnya.
BACA JUGA: Tiga Santri Tenggelam di Pantai Palabuhanratu, Seorang Ditemukan Tak Bernyawa
Sebelum kejadian tenggelamnya Hasan dan Rehan ini, pada hari yang sama seorang santri bernama Alam Alfariji (16 tahun) dari sebuah ponpes di Kecamatan Bojonggenteng juga tenggelam dan ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 11.00 WIB di pantai Istana Presiden.
Pada saat itu, Alam yang sudah menghadiri kegiatan Hari Santri Nasional berenang ke pantai tersebut bersama teman-temannya. Korban berenang di dekat karang lalu terseret ombak hingga berjarak 50 meter dari bibir pantai. Teman dan warga sekitar pantai berupaya menolong korban dan berhasil lalu korban sempat dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Namun nyawanya tak tertolong karena tubuhnya terlalu banyak kemasukan air laut.
Jenazah Alam sudah dibawa pulang ke rumah duka di kampung Babakan, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.