SUKABUMIUPDATE.com - Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi mengecam kebijakan pemerintah yang menaikan kembali harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut HMI kenaikan harga BBM ini berdampak semakin membuat rakyat sengsara.
Bendahara Umum HMI Cabang Sukabumi, Yusuf Hidayat mengungkapkan, pemerintah semestinya melihat kondisi masyarakat sebelum menaikan harga BBM.
BACA JUGA: BBM Non Subsidi Naik Lagi, Warga Sukabumi Rindukan Premium
"Pemerintah saat ini seperti tidak berpihak pada rakyat, tidak melihat kondisi rakyat yang sedang mengalami kesusahan, ini malah menambah berat beban yang harus dipikul oleh rakyat akibat dampak yang akan timbul dari harga BBM yang kembali dinaikkan," ujar Yusuf kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/10/2018).
Menurutnya banyak dampak yang akan timbul akibat pengaruh kenaikan harga BBM diantaranya terjadi kenaikan harga bahan-bahan pokok, kenaikan tarif transportasi umum, serta kenaikan harga pada produk-produk tertentu.
BACA JUGA: Demo Kenaikan BBM, KAMMI Dicuekin Anggota DPRD Kota Sukabumi
Dengan begitu artinya akan terjadi penurunan daya beli masyarakat karena tidak mampu menjangkau diakibatkan oleh harga yang semakin melambung tinggi. Selain mempengaruhi kondisi ekonomi, kenaikan BBM turut pula berpengaruh pada kondisi lainnya, seperti kondisi sosial, kondisi politik dan bahkan parahnya lagi akan mempengaruhi kondisi pendidikan yang ada.
"Ini sungguh miris. Pemerintah dinilai seakan-akan berpihak pada kepentingan kelompok tertentu, terbukti dengan kondisi hari ini yang dengan cepat menaikkan harga BBM tanpa memperhatikan lebih jauh kondisi rakyat, sedangkan ketika rakyat berteriak-teriak meminta haknya dikabulkan, pemerintah malah selalu lamban," pungkasnya.