SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi akan melakukan pemantauan kondisi kesehatan satu keluarga asal Kota Sukabumi yang menjadi korban bencana gempa Palu, Sulawesi Tengah.
Satu keluarga tersebut terdiri dari seorang ibu, Yoyom Yuliawati (70 tahun) lalu dua orang anaknya, Selvi (32 tahun) dan Ria Aryani (29 tahun) kemudian tiga cucunya, Renata (3 tahun), Kirana (5 tahun) dan Aira (7 tahun).
BACA JUGA: Oman, Warga Sukabumi Korban Gempa Palu Membuka Setiap Kantong Mayat Mencari Adiknya
Akibat gempa dan tsunami yang melanda Palu, keluarga ini harus tinggal di pengungsian dengan bantuan yang minim. Hingga akhirnya mereka dapat pulang ke Sukabumi, Selasa (9/10/2018). Kini keluarga ini tinggal di Kampung Cipelanggede, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Secara fisik keluarga ini dinyatakan sehat, namun Dinkes Kota berupaya untuk menghilangkan rasa trauma pasca bencana gempa dan tsunami tersebut.
"Alhamdulillah semua tidak ada kondisi yang menghawatirkan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi dr. Lulis Deliawati kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/10/2018).
BACA JUGA: Kisah Selvi, Wanita Asal Sukabumi Mencari Ibu dan Adiknya yang Sempat Terpisah Akibat Gempa Palu
Dalam hal ini, Dinkes menyiapkan psikolog untuk mengatasi trauma dari bencana tersebut. Untuk menghilangkan trauma, kata Lulis, tergantung dari tingkat traumanya. Apakah ringan, sedang atau berat, tergantung juga anak-anak atau dewasa.
"Sementara ini kami belum tahu kondisi traumanya seperti apa. Nanti ahli penjiwaan atau psikolog yang akan mendalami itu. Intinya secara umum semua korban dalam keadaan sehat," tukasnya.