Ini Strategi Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami Menangani Permasalahan Napza

Senin 08 Oktober 2018, 09:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Hamami mendapati masih banyak kasus penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif (Napza) di Kota Sukabumi. Hal itu Andri paparkan saat menghadiri bimtek pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi eks pengguna Napza Senin (8/10/2018) di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi.

"Ya kalau kita lihat kan di Kota Sukabumi masih banyak pengguna Napza. Tapi yang disentuh oleh Dinas Sosial hanya yang kalangan ekonomi menengah ke bawah. Yang ekonominya menengah ke atas, mereka bisa merehabilitasi sendiri," ujar Andri.

Pantauan di lapangan, belasan remaja yang disebut-sebut eks pengguna Napza di Kota Sukabumi diberi pembekalan keterampilan memperbaiki handphone rusak menjadi layak pakai.

BACA JUGA: Kabar Penculikan Tersebar di Medsos, Wali Kota Sukabumi Ingatkan Masyarakat Hal Ini

"Ini akan menjadi satu barometer, ketika mereka mendapatkan pelatihan, pede-nya muncul. Kan biasanya mah kalau kita memahami para pengguna Napza itu karena kegalauan. Ketika dia memakai, asa pangjagona. Baik itu minuman, obat-obatan terlarang, psikotropika dan sebagainya. Umumnya seperti itu," kata Andri kepada sukabumiupdate.com, usai bimtek.

Orang nomor dua di Kota Sukabumi itu bahkan menyebut ada ribuan pengguna Napza di Kota Sukabumi setelah melihat Lembaga Permasyarakatan (Lapas) yang masih banyak terdapat warga binaan kasus Napza.

"Jumlahnya hampir 70 persen. Ini kan kita prihatin. Walaupun Kota Sukabumi ini kecil, tapi banyak kasus Napza. Ini harus kita perangi. Sekarang kita coba merangkul mereka," lanjut Andri.

BACA JUGA: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Minta Diingatkan Masyarakat

"Kita sekarang masih banyak yang di jalan-jalan itu, pengamen-pengamen. Aduh. Kita hampir setiap hari di Taman Baca Lapang Merdeka menemukan lem aibon. Itu yang harus ditangani. Karena kalau mereka menjadi pengguna, itu mengganggu. Itu masalahnya," sambungnya.

Sebagai solusi, masih kata Andri, ia juga berencana melibatkan psikiater untuk menangani permasalahan Napza serta masalah-masalah sosial lainnya di Kota Sukabumi, supaya penanganan bisa lebih komprehensif.

"Rata-rata mereka kan galau. Punya masalah keluarga. Makannya lewat program kita, ada tentang ketahanan keluarga. Lakukan pendekatan-pendekatan. Bila perlu, kita libatkan psikiater. Kepala dinasnya juga harus merangkul. Tidak saja karena target anggaran harus tercapai," tutup Andri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi05 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Scanning di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, yuk daftarkan diri sekarang juga!
(Ilustrasi) Lowongan Kerja Sebagai Scanning di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA. (Sumber : iStock)
Life05 Mei 2024, 14:30 WIB

Kesehatan Mental Terganggu! 6 Dampak Buruk Terlalu Keras dan Kasar dalam Mendidik Anak

Siapa sangka, terlalu keras dalam mendidik anak rupanya tidak dianjurkan dalam parenting anak. Karena memiliki dampak buruk nantinya.
Ilustrasi - Siapa sangka, terlalu keras dalam mendidik anak rupanya tidak dianjurkan dalam parenting anak. Karena memiliki dampak buruk nantinya. (Sumber : Pexels/August de Richelieu).
Sehat05 Mei 2024, 14:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Sakit Lambung, Instan dan Efektif

Sakit lambung bisa diatasi dengan pengobatan rumahan untuk menenangkannya.
Ilustrasi - ASakit lambung bisa diatasi dengan pengobatan rumahan untuk menenangkannya. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Life05 Mei 2024, 13:30 WIB

Kenali Dampak Buruknya! 6 Bahaya Perselingkuhan Orang Tua kepada Anak

Perselingkuhan orang tua tentu akan berdampak buruk terhadap anak. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh orang tua demi keutuhan keluarga
Ilustrasi - Perselingkuhan orang tua tentu akan berdampak buruk terhadap anak. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh orang tua demi keutuhan keluarga. (Sumber : Pexels/Junery Docto).
Sukabumi05 Mei 2024, 13:19 WIB

Pelaku Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi Ditangkap, Polisi Sebut Ada Peran Alumni

Tangkap pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi, polisi sebut ada peran alumni dalam kejadian ini.
Ilustrasi borgol. Polisi tangkap pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. |Foto: Pixabay/jhusemannde.
Sehat05 Mei 2024, 13:00 WIB

Diet Kolesterol: 10 Makanan Dianjurkan Dikonsumsi dan Mana yang Harus Dihindari!

Beberapa makanan ini dianjurkan dimakan dan diantaranya harus dihindari bagi penderita kolesterol.
Ilustrasi gorengan - Beberapa makanan ini dianjurkan dimakan dan diantaranya harus dihindari bagi penderita kolesterol. | (Sumber : instagram/@inspirasianeka_gorengan)
Sukabumi05 Mei 2024, 12:39 WIB

Puluhan Tahun Rusak, Jembatan Gantung Cibodas di Cidadap Sukabumi Bikin Waswas Warga

Belum tersentuh pemerintah, Jembatan gantung Cibodas yang puluhan tahun menjadi akses penghubung dua kecamatan di Cidadap Sukabumi ini bikin waswas warga.
Kondisi jembatan gantung Cibodas penghubung dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang rusak, Sabtu (4/5/2024). (Sumber : Istimewa/Bayong Hasan)
Sukabumi Memilih05 Mei 2024, 12:30 WIB

Ayep Zaki Gelar Aksi Sosial Bagi-Bagi Tempe dan Jalan Santai Bersama Warga Sukabumi

Kegiatan bagi-bagi tempe ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki terhadap ekonomi masyarakat lokal.
Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyapa langsung masyarakat dengan kegiatan bagi-bagi tempe dan jalan santai di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Minggu (5/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Bola05 Mei 2024, 12:00 WIB

Jadwal Lengkap Championship Series Liga 1 2023/2024, Persib Lawan Bali United!

Jadwal Championship Series telah dirilis dan Persib siap menghadapi Bali United.
Jadwal Championship Series telah dirilis dan Persib siap menghadapi Bali United. (Sumber : Freepik.com/@fwstudio/Ist).
Life05 Mei 2024, 11:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Bertengkar di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Sering bertengkar di depan anak rupanya tidak baik. Oleh sebabnya, setiap orang tua harus lebih hati-hati jika sedang berselisih, jangan ditampakkan di hadapan anak.
Ilustrasi. Bertengkar di depan anak. | Sumber foto : Pexels/Monstera Production