Enam Korban Gempa di Kota Palu Ingin Pulang ke Sukabumi Tapi Tak Punya Ongkos

Rabu 03 Oktober 2018, 10:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Enam warga Kampung Cipelangede RT 02/12, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi terkatung-katung di Kota Palu. Mereka ingin pulang setelah rumah yang ditempatinya luluh lantah rata dengan tanah akibat gempa melanda Kota Palu, Jumat (28/9/2018).

Dicky Permana (45 tahun) mengatakan, ibu, dua adiknya dan tiga keponakanya ingin pulang ke Sukabumi namun terkendala ongkos pulang. Menurut dia, dari kabar adiknya, Selvi, akses bandara di Palu sudah bisa dibuka namun tidak ada uang untuk membeli tiket pesawat. Sebab tak ada harta benda yang tersisa.

"Kabar Selvi Bandara Mutiara Palu Sis Al Jufrie akan dibuka besok pada 4 Oktober penerbangan dari Palu ke Jakarta. Tiket untuk besok juga sudah habis dengan harga Rp2 Juta lebih, kalau Jumat 6 Oktober harga tiketnya sekitar Rp1,8 Juta tiket sudan banyak di jual di online tapi dananya tidak ada," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (3/10/2018).

BACA JUGA: Terseret Tsunami di Palu, Dua Warga Sukabumi Dikabarkan Selamat

Diky mengaku sudah berusaha mencari uang untuk membeli tiket, namun sampai saat ini belum mendapatkannya karena hanya cukup untuk menutupi biaya sehari-hari saja.

Saat ini Dicky dan pihak keluarga yang berada di Palu menggantungkan harapan kepada Pemkot. Sebab sebelumnya Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjanjikan untuk membantu kepulangan keluara tersebut.

"Harapan kita satu-satunya dari pemerintah kota Sukabumi yang sudah menjanjikan akan membantu kepulangan keluarga saya," paparnya.

BACA JUGA: Gempa dan Tsunami di Sulteng, 6 Warga Asal Sukabumi Hilang Kontak dengan Keluarga

Menurut Diky pada Rabu (2/10/2018) telah di panggil oleh dinas sosial untuk mengajukan permohonan. Namun, sampai saat ini belum ada kabar lagi.

"Tadi juga saya ke Pemkot untuk menemui pak Wali Kota untuk menanyakan bantuan yang di janjikan, tapi beliau sedang banyak tamu, jadi saya titip pesan ke stafnya dan menjanjikan akan menyampaikan ke wali kota," ujarnya.

Informasi terakhir kata Dicky, keluarganya saat ini berada di Lorong Simaja 3, mereka mendirikan tenda darurat sendiri. "Jadi tidak di penampungan pengungsian," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)