SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengunjungi rumah Yoyom Yuliawati (60 tahun), di Kampung Cipelang Gede RT 2 RW 12, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Minggu 28 September 2018. Yoyom adalah warga asal Kota Sukabumi yang sempat hilang kontak pasca bencana gempa dan tsunami di Kota Palu.
"Saat ini pemerintah Kota Sukabumi masih terkendala dan sulit membuka akses komunikasi dengan pemerintahan di Palu," ujar kepada sukabumiudpate.com di sela kunjungan, Minggu (30/9/2018).
Namun demikian, kata Fahmi, pihaknya terus berupaya berkomunikasi. Sebanyak 15 relawan dari Kota Sukabumi pun, sudah meminta izin untuk berangkat ke Palu.
"Relawan dari masyarakat dan Pemkot Sukabumi sudah siap. Tapi karena itu tadi, akses masuk kesana belum dapat izin karena kondisi wilayah sana masih belum terbuka," paparnya.
Menurut Fahmi, Pemkot Sukabumi akan berusaha semaksimal mungkin membantu korban di Palu. Termasuk warga Kota Sukabumi yang terdampak di sana.
"Pemkot akan membantu sebagaimana membantu bencana sebelum-sebelumnya. Kita akan mobilisasi," pungkasnya.
BACA JUGA: Gempa dan Tsunami di Sulteng, 6 Warga Asal Sukabumi Hilang Kontak dengan Keluarga
Dicky Permana (45 tahun) salah satu keluarga korban menaruh harapan besar kepada Pemerintah Kota Sukabumi agar dapat membantu memulangkan keluarganya di sana.
"Terima kasih Pak Wali Sudah datang kesini. Mudah-mudahan ada solusi untuk bisa memulangkan keluarga saya. Apalagi sampai saat ini saya belum dapat kabar dari keluarga. Mau berangkat kesana juga bingung aksesnya tertutup," singkatnya.
Untuk diketahui Yoyom bersama dua anak dan tiga cucunya sempat hilang kontak dengan keluarga di Kota Sukabumi. Kabar terakhir, keenam orang tersebut dikabarkan selamat dan tengah mengungsi.