SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 12 korban peodofilia di Kecamatan Caringin, akan mendapat pendampingan psikolog dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi.
"P2TP2A sudah ke lokasi begitu ada laporan, langsung sama psikolognya. Tadinya mau pendampingan, namun waktu itu para korban masih sekolah," ujar Ketua P2TP2A Yani Zatnika Marwan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (27/9/2018).
Menurut dia, semua korban belum mendapatkan pendampingan psikologis. Kendati demikian, P2TP2A dan Psikolog akan secepatnya datang dan memberikan pendampingan sesuai kondisi korban.
"Kita akan secepatnya menangani. P2TP2A sudah sekuat tenaga memberikan edukasi terhadap masyarakat termasuk mengadakan pelatihan early warning system pelecehan seksual anak, bagaimana anak memprotek dirinya dari gangguan orang-orang jahat," katanya.
BACA JUGA: Pedofil Sadis di Caringin Sukabumi Hanya Pulang ke Rumah Pamannya untuk Makan
Yani menuturkan, dalam menyikapi permasalahan tersebut, perlu sinerginas antara pemerintah swasta dan masyarakat untuk menyatakan perang terhadap predator anak. Kemudian, masyarakat juga harus proaktif tehadap kondisi lingkungan sekitarnya, jangan sampai masa bodo.
"Jika ada orang mencurigakan harus cepat diselidiki, jangan sampai kita membiarkannya. Pembiaran itu yang bisa berakibat fatal," tuturnya.
Masih kata Yani, kasus seperti ini harus jadi perhatian dan jangan dianggap sepele.
"Saya berharap ini kejadian terakhir, jangan ada lagi kasus seperti itu lagi," tukasnya.