Tanpa Honorer, Guru PNS di Simpenan Sukabumi Kewalahan Mengajar Enam Kelas Sendirian

Kamis 20 September 2018, 10:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi mogok mengajar para guru honorer di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi membuat aktivitas belajar mengajar tak optimal. Bahkan seorang guru PNS yang mengajar di SDN Cibubuay, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpena, mengaku kewalahan karena mengajar di enam kelas seorang diri.

"Adanya aksi mogok mengajar ini ya mau tidak mau saya harus mengajar enam ruang belajar sendiri," ujar Nana Rusmana kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/9/2018).

Di SDN Cibubuay tersebut ada empat orang guru, Nana berstatus PNS dan tiga guru berstatus honorer. Seorang lagi Kepsek.

Sudah beberapa hari ini sejak aksi mogok mengajar guru honorer dimulai, Nana mesti membagi tenaga untuk enam kelas. Sehingga untuk kelas I dan kelas II dipulangkan lebih awal sekitar pukul 09.00 WIB. Sedangkan untuk kelas III hingga kelas VI diusahakan pulang setelah Dzuhur.

Menurut dia, sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 80 orang ini memang menghadapi persoalan kekurangan guru sejak dulu sehingga dia berharap perjuangan para guru honorer bisa membuahkan hasil.

"Mudah-mudahan apa yang diperjuangkan para guru ini, secepatnya ada tanggapan yang memuaskan dari pemerintah," pungkasnya.

BACA JUGA: Soal Kemelut Guru Honorer, DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB Dorong Bentuk Pansus

Sementara itu, para guru honorer di Kecamatan Simpenan masih menggelar aksi mogok mengajar dan memilih berkumpul di aula kantor Koordinator Kecamatan Bidang Pendidikan Simpenan.

Selain menggelar aksi, para guru honorer itu juga membahas aksi mogok mengajar yang dipusatkan di Stadion Korpri Cisaat, pada Rabu (19/9/2018).

"Kami berkumpul ini dalam rangka penyikapi hasil aksi kemarin sekaligus membahas langkah kedepannya terkait penyampaian aspirasi tenaga honorer di Stadion Korpri belum ada penjelasan karena kemarin pak Bupati dan ketua DPRD tidak hadir," ujar Asep Rizwansah koordinator lapangan guru honorer se wilayah kecamatan Simpenan.

BACA JUGA: K3SD Pertanyakan Tanggungjawab Pemkab Sukabumi Soal Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Asep menegaskan para guru honorer diagendakan bertemu dengan Bupati Sukabumi di Pendopo Sukabumi pada Selasa (25/9/2018) mendatang. Apabila pada hari itu tidak ada keputusan seperti yang diharapkan maka para guru honorer akan melanjutkan aksi mogok mengajar.

"Selasa itu perwakilan guru honorer di setiap kecamatan akan kembali beraudensi dengan pihak pemerintah daerah lebih intensif dan lebih fokus lagi terkait aspirasi yang disampaikan kemarin," ujarnya.

Menurut Asep jumlah tenaga pengajar honorer SD hampir mencapai 150 orang. Apabila dijumlahkan dengan guru honorer SMP serta SMA lebih dari 300 orang.

BACA JUGA: Mogok Mengajar, Guru Honorer di Kadudampit Sukabumi Santuni Anak Yatim

"Ya kami berharap ada tanggapan secepatnya yang memuaskan dari pemerintah terkait tuntutan para guru honorer ini yang disampaikan kemarin," pungkasnya.

Aksi mogok mengajar ini menuntut dicabutnya PermenPANRB nomor 36 tahun 2018, didalamnya terdapat batas usia maksimal 35 tahun sebagai persyaratan pendaftaran CPNS tahun 2018.

Tuntutan lainnya diberikan SK pengangkatan/penugasan sebagai guru dan tenaga pendidik honorer tidak tetap dari pemerintah daerah. Kemudian penghasilan yang pantas juga jaminan kesehatan bersumber yang dianggarankan dalam APBD 2019.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)