SUKABUMIUPDATE.com - Aksi mogok mengajar guru honorer di Kecamatan Kadudampit diisi dengan kegiatan yang lain dari biasanya. Para guru honorer tersebut mengumpulkan 25 anak yatim piatu di lingkungan PGRI Kecamatan Kadudampit yang bersekolah di SD Kadudampit untuk diberikan santunan, Kamis (20/9/2018).
Ketua Forum Honorer Kecamatan Kadudampit, Kris Dwi Purnomo mengatakan, santunan itu diberikan bertepatan dengan pencarian gaji guru honorer dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sempat macet empat bulan ke belakang.
"Biar menjadi berkah untuk kita semua, anak-anak yatim piatu dari lingkungan sekitar Sekretariat PGRI Kecamatan Kadudampit diundang. Semuanya 25 orang kita berikan dalam bentuk uang tunai. Tidak besar jumlahnya, tapi yang penting berkahnya," kata Kris.
Kris menambahkan, santunan dilakukan secara spontan ditengah-tengah gerakan mogok mengajar para honorer di Kecamatan Kadudampit. Ia berharap, santunan tersebut bisa membawa manfaat besar bagi para anak didik yatim piatu yang memang membutuhkan bantuan.
BACA JUGA: Tak Ingin Aksi Mogok Honorer Berlanjut, DPRD Minta Pemkab Sukabumi Cepat Respon
"Disela-sela mogok mengajar, kami menggelar santunan, sambil menunggu keputusan hasil di hari Selasa nanti, berdialog bersama Bupati Sukabumi dan jajarannya menyampaikan tuntutan. Mudah-mudahan bisa membuahkan keputusan yang berpihak kepada para guru honorer," tandas Kris.
Aksi mogok mengajar ini merupakan hari keempat dimulai sejak Senin (17/9/2018) dan akan dilakukan hingga Selasa (25/9/2018) mendatang.