SUKABUMIUPDATE.com - Gempa berkekuatan 3,4 SR mengguncang Sukabumi, Senin malam 20 Agustus 2018. Hasil pemantauan Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG), diketahu aktivitas sesar lokal menjadi penyebab terjadinya gempa.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tangerang, Joko Siswanto, dalam rilis pers yang diterima sukabumiupdate.com. Gempa yang terjadi pada pukul 23:10:31 WIB tersebut adalah gempa tektonik.
BACA JUGA: Gempa 3,4 SR Guncang Sukabumi
"Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=3.4 SR dengan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6,94 LS – 106,53 BT, tepatnya di darat pada jarak 28 kilometer arah BaratLaut Kab. Sukabumi, Jabar pada kedalaman 5 kilometer," kata Joko.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di Kecamatan Cikakak, Cisolok, dan Palabuhanratu dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Ditinjau dari lokasi dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di daerah Jawa Barat.
BACA JUGA: BMKG: Gempa 4,7 SR di Sukabumi Disebabkan Pergerakan Lempeng Indo-Australia
Hingga laporan ini dibuat, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa tersebut.
Khusus masyarakat yang berada dekat dengan pusat gempa dan merasakan guncangan gempa, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.