SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi Kota mencatat sedikitnya 156 kasus kejahatan dengan kekerasan terjadi di wilayah hukumnya. Jumlah tersebut diambil dari data bulan Januari hingga Juli 2018, yang ditangani di tingkat Polsek dan Polres. Puluhan pelaku turut diamankan berikut barang bukti yang kebanyakan senjata tajam.
Kian maraknya aksi kekerasan hingga polisi kini menggaet TNI seraya menjalin komitmen untuk menekan aksi kekerasan tersebut. Sejumlah langkah dilakukan, mulai dari langkah preventif, preemtif, hingga penindakan langsung terhadap para pelaku aksi kekerasan.
"Kami, TNI-Polri tidak akan mentolerir segala aksi kekerasan di muka publik, dimana pun berada. Dan kami akan lakukan tindakan tegas terhadap semua aksi-aksi kekerasan. Jangan jadikan kekerasan sebagai identitas kelompok," tegas Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro, Jumat (17/8/2018).
Di tempat yang sama, Komandan Kodim 0607/Kota Sukabumi, Letkol Kav Mujahidin menyebut, pihaknya bersama aparat kepolisian akan turut proaktif menekan berbagai aksi kejahatan, tak terkecuali aksi kekerasan.
"Salah satu kuncinya, kita terus tanamkan wawasan kebangsaan dimana saja dan kepada siapa saja. Kita masuk ke sekolahan, pesantren dan tempat lainnya. Itu kan upaya untuk mengurangi aksi kekerasan, radikalisme dan lainnya," kata Mujahidin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (17/8/2018) saat berkunjung ke Mapolres Sukabumi Kota.
BACA JUGA: Polisi Tangkap 3 Pelaku Perang Bacok di Sukalarang Sukabumi, 5 Masih Buron
Dengan penanaman wawasan kebangsaan, masih kata Mujahidin, akan muncul rasa saling memiliki dan rasa saling menghargai antar sesama. Dengan demikian, diharapkan tak akan ada lagi aksi-aksi kekerasan.
"Apalagi ini momentum hari kemerdekaan. Munculkan rasa saling memiliki terhadap bangsa ini. Lakukan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk masyarakat," pungkasnya.