SUKABUMIUPDATE.com - RAP, bocah berusia 2,5 tahun yang kecanduan rokok dikhawatirkan mengalami gangguan kesehatan karena kebiasaan buruknya ini. Anak asal Kampung Tenjojaya RT 04/04, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ini hampir satu bulan setengah kecanduan rokok.
Karena itu, anak keempat pasangan Misbahudin (36 tahun) dan Maryati (35 tahun) ini harus segera menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Anak dibawah umur sudah kecanduan rokok dan itu menggangu kesehatan serta pertumbuhannya. Jelas itu menggangu kesehatan anak dalam sisi fisik dan psikologi," ujar Kepala Puskesmas Cibadak, Maman Surahman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/8/2018).
Maman mengungkapkan, penyebab RAP merokok bisa terjadi karena faktor lingkungan atau ada orang yang sengaja memberi rokok kepada anak tersebut.
BACA JUGA: Bocah Kecanduan Nikotin, P2TP2A Kabupaten Sukabumi: Stop Merokok di Depan Anak
Pihak Puskemas Cibadak, kata Maman, akan segera melakukan peninjauan RAP. Maman menyebutkan ada beberapa cara untuk menyembuhkan RAP dari kecanduan rokok yaitu penyuluhan dan terapi. Dalam hal ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan P2TP2A untuk pendampingan.
"Kita akan tinjau secepatnya. Jika diberikan penyuluhan bisa sembuh, berarti itu tidak harus terapi. Kita hanya mengupayakan dalam sisi kesehatannya, (pendampingan) yang lebih berkewajiban itu P2TP2A," pungkasnya.