Buruh Demo PT SCG Sukabumi, Minta WNA yang Bekerja Tak Sesuai Aturan Dideportasi

Selasa 07 Agustus 2018, 03:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Kehutanan Industri umum Perkayuan Pertanian dan Perkebunan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (F Hukatan KSBSI) menggelar unjukrasa ke PT Siam Cement Grup (SCG) atau PT Semen Jawa, Jalan Palabuan II Desa Sinarresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/8/2018).

Pantauan sukabumiupdate.com ratusan buruh tersebut menggelar aksi dengan membawa berbagai antribut. Mereka menyampaikan orasi di depan pintu masuk perusahan tersebut.

BACA JUGA: PT SCG Diduga Belum Kantongi Andalalin, Mahasiswa Sukabumi: Cabut Izinnya!

Sebelum menyampaikan aksinya para buruh tersebut sempat menyegel perusahaan rekanan PT Semen Jawa yang berada Ruko Pasar Pangleseran, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh. Mereka menganggap pihak rekanan tersebut telah menyengsarakan buruh.

Para buruh ini menuntut berbagai hal kepada perusahaan semen asal Thailand tersebut. Diantara terkait hak buruh lalu menuntut agar WNA yang duduk di posisi yang tidak sesuai dengan aturan untuk dideportasi.

"Kami menolak keikutcampuran WNA dalam hubungan industrial. Masalah cuti dan sakit bukan kewenangan TKA, tapi ini malah dilakukan," ujar Ketua (F Hukatan KSBSI) Nendar Supriatna.

Walaupun TKA itu dalam jobdesk yang dilaporkan ke Disnakertrans berbeda, kata Nendar namun pelaksanaannya tidak sesuai dengan jobdesknya.

"Sesuai Kepmen no 40 tahun 2012, terdapat jabatan tertentu yang dilarang diduduki TKA, salah satunya ialah HRD. Makanya kami tuntut WNA itu dideportasi," ucapnya.

Selain itu, para buruh ini menuntut terkait tidak dibayarkannya BPJS oleh pihak rekanan yang membuat para buruh tidak bisa menggunakan layanan BPJS yang merupakan hak para buruh. Termasuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak oleh perusahaan melalui rekanan PT Semen Jawa tersebut.

BACA JUGA: Jabatan TKA Thailand Diduga Salahi Aturan, Buruh PT SCG Sukabumi Mogok Kerja

"Selama ini BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan tidak dibayar oleh pihak rekanan SCG (Semen Jawa) sehingga kami kesulitan berobat. Makanya sebelum berdemo kami sempat menyegel kantor perushaaan rekanan SCG," ucapnya.

Nendar menegaskan, F Hukatan KSBSI sempat melaporkan perusahaan rekanan SCG terkait tidak membayarkan BPJS para buruh ke kepolisian. Namun laporan sempat dicabut lantaran ada kesepatan.

"Sampai Agustus ini, belum juga dibayarkan BPJS. Padahal sempat ada kesepakatan untuk pembayaran oleh perusahaan rekanan pada 25 Mei lalu," tegasnya.

BACA JUGA: Ormas PP Minta PT SCG Sukabumi Bertanggungjawab Kerusakan Jalan Pelabuhan II Rusak

Apabila tuntutan tersebut tidak dipenuhi, tambah Nendar maka para buruh tersebut akan mogok kerja selama 24 jam. Bahkan, mogok kerja akan dilakukan hingga berhari hari sampai tuntutannya dipenuhi.

"Kami ingin bertemu secara langsung dengan presiden direktur PT Semen Jawa dan bukan dengan pihak HRD. Kami akan tetap berada di sini sampai pimpinan perusahaan menemui kami," pungkasnya.

Sampai saat ini ratusan buruh masih menunggu di halaman PT SCG dan sejumlah perwakilan buruh diperkenankan masuk untuk bermediasi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina