Cerita Pilu Mantan TKW asal Curugkembar Sukabumi, Pulang Tanpa Upah lalu Derita ODGJ

Rabu 01 Agustus 2018, 13:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus kekerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kembali dialami seorang TKW asal Kabupaten Sukabumi.

Kejadian memilukan ini menimpa Reni (23 tahun) warga Kampung Sukamanah RT 04/01, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar. Akibat kekerasan yang dialami saat kerja di Dubai, kini Reni menderita gangguan jiwa.

Reni berangkat kerja pada Oktober 2015 dan pulang pada Maret 2016.

Sekilas tak ada yang aneh dengan kondisi Reni, secara fisik ia tampak seperti wanita normal pada umumnya. Namun sangat sulit berkomunikasi dengan ibu tiga anak ini.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Cicurug Sukabumi, Seorang Wanita Tewas

Disebuah rumah berdindingkan kayu Reni tinggal. Rumah Reni berdampingan dengan rumah Asikah (52 tahun), ibu Reni.

Asikah menuturkan Reni pamit bekerja ke Dubai dengan alasan ingin membuat rumah. Reni diantar suaminya Andri (30 tahun) pergi ke tempat penyalur kerja, padahal saat itu anak Reni sudah memiliki dua anak dan yang kecil masih baru berusia satu tahun.

"Akhirnya saya izinkan anak saya pergi dan dua anaknya Reni yang masih berusia balita saya yang urus," ungkap Asikah.

Sekitar enam bulan berlalu, Asikah tiba-tiba menerima telepon dari seseorang yang mengaku majikan Reni. Dibantu oleh tetangga, Asikah bisa berkomunikasi dengan orang yang berbahasa arab itu. Dari penjelasan ditelepon itu, Reni dijelaskan dalam keadaan sakit dan akan dipulangkan. Tapi pulang tanpa bawa uang karena upahnya selama 5 bulan kerja dipakai untuk ongkos pulang.

Sehari setelah menerima telepon itu, Reni pun pulang. Suami dan saudara Reni pun menjemputnya ke Bandara Soekarno Hatta. Di bandara Reni tidak didampingi siapapun dan ditemukan di pos satpam bandara sedang melamun.

Kondisi mental Reni tak stabil, kadang sadar kemudian mendadak mengamuk, meski demikian suaminya selalu ada hingga Reni mengandung anak ke tiganya.

"Pas itu Reni kadang sadar kadang engga, kadang ngamuk juga tapi sama suaminya tetap akur makanya hamil," ujarnya.

Namun, satu hari setelah Reni melahirkan anak ketiga, suaminya pergi dan hingga kini tak pernah lagi menampakan batang hidungnya.

Akhirnya Reni dan dua anaknya diurus Asikah. Sedangkan anak ketiga Reni diurus saudaranya.

BACA JUGA: Warga Desa Cikangkung Sukabumi Alami Krisis Air Bersih

"Anaknya yang paling besar udah kelas tiga SD, terus yang kedua ini tiga tahun, belum makan kami berempat. Makanya tak jarang saya menjadi kuli serabutan untuk biaya anak saya ini," ujar Asikah.

Asikah sangat berharap pihak pemerintah dapat membantu proses penyembuhan Reni. Apalagi dengan beban dua anak Reni yang terpaksa ia tanggung.

Sementara itu, Kepala Desa Mekar Tanjung Rudi Kuswara menegaskan bahwa ia sangat marah dengan banyaknya kasus sponsor penyalur tenaga kerja bodong yang menipu warganya.

"Kami sangat mengharapkan bantuan dari Penegak Hukum untuk memberi efek jera pada para sponsor bodong yang selama ini beroprasi di wilayah kami, karena hampir 40 persen warga kami menjadi TKW dan itu tanpa ada pemberitahuan pada kami selaku aparat pemerintah," ungkapnya.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Cikembar Sukabumi, Siswa SMA Meninggal Dunia

Kondisi Reni yang sering mengamuk sangat membahayakan keselamatannya dan orang lain dinilai perlu penanganan kondisi kejiwaannya.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Dinas Sosial untuk penanganan Reni lebih lanjut," ujar Rudi.

Rudi mengungkapkan, dalam penanganan kejiwaan Reni, pihak pemerintah desa bekerja sama dengan petugas kesehatan setempat yang rutin mengontrol kesehatan fisik Reni.

"Kami selalu memberi pengawasan dan pengecekan kesehatan bahkan sejak ia hamil. Namun kami belum menemukan solusi yang pas untuk masalah kejiwaan Reni karena harus berkoordinasi dengan semua pihak," jelas petugas kesehatan Pustu Desa Mekartanjung, Awan Setiawan .

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 April 2024, 23:51 WIB

Gerindra Pastikan Soal Dukungan di Pilkada Sukabumi Ikuti Arahan DPP

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menegaskan soal dukungan terhadap bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi tidak akan mendahului arahan dari DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Gerindra.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara | Foto : ist
Sukabumi30 April 2024, 23:45 WIB

Gadis 16 Tahun Asal Kalibunder Sukabumi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Polisi akhirnya menemukan gadis 16 tahun asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua pria tak dikenal.
Gadis asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput 2 pria tak dikenal akhirnya ditemukan. (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Arena30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio
Life30 April 2024, 22:55 WIB

Sensitif Terhadap Lingkungannya, Simak 8 Alasan Mengapa Bayi Sulit Tidur Di Malam Hari

Ingin menyempurnakan kebiasaan tidur bayi Anda? Kami punya solusi untuk menghentikan bayi Anda yang kesulitan tidur.
Ilustrasi bayi sulit tidur | Foto : pexels.com/@Tatiana Syrikova
Opini30 April 2024, 22:44 WIB

May Day dan Permasalahan Strategy Marketing

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, adalah momen penting yang diperingati di seluruh dunia untuk menghormati dan merayakan perjuangan buruh serta menegaskan pentingnya hak-hak pekerja·
Hari Buruh Internasional 1 mei 2024 dan Permasalahan Strategy Marketing | Foto : Pixabay
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li
Life30 April 2024, 22:27 WIB

Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

Ketika anak melakukan kesalahan dengan melampiaskan sesuatu karena marah mereka frustasi, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk mengajari mereka cara berbuat lebih baik di lain waktu.
Ilustrasi mengajari anak tentang perasaanya | Foto : Pexels.com/@Tran Lang
Life30 April 2024, 22:20 WIB

Ajarkan Perilaku Yang Pantas, Berikut 6 Cara Merespon Pukulan Anak

Ketika anak memukul anda, maka anda akan merasa malu jika hal itu dilakukan didepan orang banyak. Naun lakukan hal berikut untuk merespon pukulan anak
Ilustrasi merespon pukulan anak | Foto pexels.com/@Ketut Subiyanto