Macan Tutul di TN Gunung Gede Pangrango Tersisa 25 Ekor

Kamis 17 Mei 2018, 22:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi baru saja dihebohkan dengan adanya macan tutul jawa (panthera pardus melas) yang turun ke permukiman. Macan tutul merupakan salah satu satwa yang populasinya tergolong kritis.

Kepala Seksi Perlindungan Perencanaan dan Pengawetan BB TNGGP, Aden Mahyar menjelaskan, pihaknya rutin melakukan pemantauan populasi macan tutul jawa. Berdasarkan hasil pengamatan terakhir, estimasi  populasi macan tutul jawa di kawasan seluas 24.270,80 hektar itu, hanya 25 ekor.

BACA JUGA:  Temuan Macan Tutul, Petugas BB TNGGP Apresiasi Warga Desa Perbawati Sukabumi

"Estimasi populasi macan tutul di TNGGP saat ini yakni 25 ekor. Monitoring terakhir kami lakukan pada Maret 2018 lalu," ujar Aden ditemui disela pelepasliaran macan tutul jawa di kawasan TNGGP Resor Selabintana, Kamis malam (17/5/2018).

Aden menambahkan, saat ini monitoring difokuskan di TNGGP Resort Tegallega yang secara administrasi masuk ke wilayah Kabupaten Cianjur. Hasil monitoring terakhir menggunakan kamera jebak (kamera trap), pihaknya mendapati dua individu macan tutul di lokasi tersebut.

BACA JUGA: Macan Tutul dari Kolong Rumah Warga Desa Perbawati Sukabumi Dilepasliarkan

"Sementara monitoring pada 2017 kami mendapati ada tiga individu macan tutul," tuturnya.

Khusus di TNGGP, populasi macan tutul masih terancam perburuan liar. Meskipun, perburuan liar hanya dilakukan terhadap satwa yang menjadi mangsa macan tutul.

BACA JUGA: Macan Tutul Turun ke Pemukinan Warga Perbawati Sukabumi Akibat Makanan

Aden mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum menerima laporan yang mengindikasikan macan tutul menjadi target utama para pemburu. Namun, perburuan yang dilakukan terhadap satwa mangsanya, dikhawatirkan berdampak terhadap populasi maupun perilaku macan tutul.

"Kalau dirunut pakai skema rantai makanan, macan tutul di TNGGP ini top predator. Tentu kami khawatir menimbulkan dampak ketika masih terjadi perburuan, meski hanya terhadap satwa mangsanya," tutur Aden.

BACA JUGA: Macan Tutul di Kolong Rumah Warga Perbawati Sukabumi Diperkirakan Masih Diawasi Induknya

Untuk diketahui, Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengevaluasi status konservasi macan tutul jawa ke dalam status kritis sejak 2007. Macan tutul jawa juga dimasukan ke dalam Konvensi Perdagangan Internasional Tumbuhan dan Satwa Liar Spesies Terancam (CITES) Appendix I. Artinya dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.

Sementara, perlindungan macan tutul di Indonesia diakomodir dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)