Sambangi Posyandu di Sukabumi, Jokowi: Jangan Sampai Anak-Anak Kerdil

Minggu 08 April 2018, 04:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo menyambangi Puskesmas Bantargadung di Kampung Pasapen Darusalam, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018). Kegiatan ini dilakukan Jokowi di hari kedua kunjugannya di Sukabumi.

Kedatangan Jokowi disambut antusias warga. Ia sempat berkeliling menyapa warga serta anak-anak yang sedang diperiksa di Posyandu setempat.

BACA JUGA: Kunker di Selatan Kabupaten Sukabumi, Jokowi Bakal Touring Naik Chopper

Jokowi berpesan agar ibu-ibu memeriksa balitanya secara rutin di Posyandu. Paling tidak dua kali dalam satu bulan.

"Ditimbang dan diukur agar ketahuan kenaikan berat badannya, agar ketahuan gizi anak-anak. Ini penting," tutur Jokowi.

"Saya titip ini, agar kita bisa tahu apakah stunting atau tidak, kerdil atau tidak. Jangan sampai kerdil, enggak bisa tinggi," imbuh Jokowi.

Jokowi sempat mengecek beberapa anak yang hadir di lokasi. Ia pun memuji anak-anak karena tumbuh dengan postur badan yang tinggi.

"Nah, ini bagus. Ini tinggi juga," tutur Jokowi saat memeriksa anak-anak.

Pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini berpesan agar anak-anak diberi asupan gizi yang cukup. Dilakukan dengan memberi makanan yang sederhana namun bergizi, seperti kacang hijau, telur, ikan, susu, dan buah-buahan.

BACA JUGA: Ribuan Warga Menanti Kedatangan Presiden Jokowi di Bantargadung Sukabumi

"Itu harus disampaikan terus-menerus," imbuhnya.

Jokowi mengingatkan pentingnya peran kader PKK dan Posyandu untuk memberikan konseling kepada ibu-ibu hamil atau yang memiliki balita. Ia mengingatkan pentingnya pemberian gizi cukup untuk ibu hamil, dan anak-anak usia 1-2 tahun.

BACA JUGA: Rumah Ambruk Tengah Malam, Janda Jompo di Cibadak Sukabumi Berhasil Selamat

"Massa keemasan itu usia 1-2 tahun, jangan sampai dilewatkan sehingga anak-anak kita nanti kerdil atau stunting. Usia emas harus diberikan perhatian khusus," katanya.

"Sel otak itu 80 persen berkembang dengan baik atau tidaknya ditentukan oleh penanganan saat dalam kandungan," pungkas Jokowi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin