SUKABUMIUPDATE.com - Para pengungsi korban pergerakan tanah di desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara sudah sebulan ini tinggal di dalam masjid. Warga awalnya tinggal di tenda darurat yang dibangun relawan BPBD Kabupaten Sukabumi.
Namun,tenda tersebut tidak bisa digunakan untuk tidur karena saat hujan turun air masuk merendam ruangan dalam tenda.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Korban Pergerakan Tanah di Warungkiara Sukabumi Segera Direlokasi
"Kita sudah lebih sebulan tinggal di pengungsian masjid, karena tenda darurat tidak bisa digunakan dalamnya becek. Jadinya pindah ke masjid," ujar Herawati (35 tahun) salah seorang pengungsi, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (10/3/2018).
Herawati mengatakan setelah pindah masjid, permasalahan masih berlanjut, kini mereka membutuhkan bantuan makanan dan minuman serta pengobatan. Meski sejauh ini untuk keperluan makan dan minum sudah beberapa kali ada bantuan tidak cukup karena warga yang mengungsi banyak.
"Setiap ada bantuan dari relawan untuk makan kita selalu mengirit supaya cukup dan kebagian semua warga pengungsi," beber Herawati
BACA JUGA: Warga Cemas, Pergerakan Tanah Kembali Landa Permukiman di Warungkiara Sukabumi
Pengungsi lainya, Suryani (30 tahun) berharap ada pihak yang lebih memperhatikan warga pengungsi, terutama bantuan logistik makanan ataupun yang lainnya.
"Sudah malu sebenarnya, harus tidur tiap malam di masjid, karena takut kalau diam di rumah tiba-tiba tanah bergerak menimbulkan longsor. Ya mau bagaimana lagi namanya juga bencana siapa yang mau," singkat Suryani.