SUKABUMIUPDATE.com - Pihak keluarga yang menggelar syukuran pernikahan meminta maaf kepada warga yang mengalami keracunan massal.
Peristiwa keracunan massal yang dialami warga RT 01, 02 dan 03 RW 15 Kampung Ciparanje, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, terjadi setelah menyantap masakan dari acara syukuran di rumah mempelai Eriyanto, Selasa (27/2/2018) malam.
Jeni Arifin (47 tahun) Paman Eriyanto mengungkapkan, tidak menduga peristiwa ini bakal terjadi. Pihak keluarga Eriyanto dan pihak keluarga istrinya pun kaget dengan hal ini.
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi Terjunkan Tim Dokter ke Nagrak
"Kita sebetulnya merasa shock dengan kejadian ini. Kami pun atas nama keluarga Eriyanto dan mempelai wanita memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini," ungkapnya.
Sementara itu, hingga Rabu (28/2/2018) sore, warga yang menjalani perawatan di Puskesmas Nagrak berangsur pulih dan bisa pulang. Meski demikian posko pelayanan akan terus melayani korban keracunan yang datang untuk berobat.
Kepala Puskesmas Nagrak dr Aria Firmansyah menuturkan, kondisi pasien sudah membaik sehingga dipulangkan. Adapun yang masih dirawat hanya satu orang saja.
BACA JUGA: Korban Keracunan Bertambah, Dinkes Kabupaten Sukabumi Teliti Sayur Buncis
"Sudah bisa dipulangkan tinggal satu orang lagi yang dirawat di Puskesmas Lastri susilawati (19 tahun). Namun yang di RSUD Sekarwangi dari informasi dokter disana, lima orang harus rawat inap sekitar dua hari untuk di observasi oleh dokter," ujar Aria.
Aria menuturkan, fasilitas Puskesmas Nagrak cukup memadai dan obatnya pun tersedia sehingga bisa mengantisipasi kejadian keracunan massal.
"Alhamdulillah semua tertangani dengan baik sesuai SOP. Petugas pun kita terus bersiaga hingga tujuh hari kedepan untuk berjaga-jaga," pungkasnya.
BACA JUGA: Perawatan Korban Keracunan di Puskemas Nagrak Sukabumi Dilakukan di Luar Ruangan
Terpisah, Kepala Desa Nagrak Utara Basroh Ramdasyah menuturkan kejadian tersebut merupakan musibah. Dalam hal ini dirinya tidak memikirkan dari mana penyebabnya karena yang terpenting saat ini adalah penanganan kepada korban keracunan.
"Saya yakin tidak ada unsur disengaja, siapa yang mau mendapat musibah. Sekarang yang terpenting penanganan warga dulu," ujarnya.
BACA JUGA: Warga Nagrak Utara Sukabumi Keracunan, Akad Nikah Eriyanto Tetap Lanjut
Terkait biaya pengobatan warga, Pemdes Nagrak Utara akan mengkomunikasikannya dengan pihak Puskesmas dan RSUD Sekarwangi Cibadak untuk mendapatkan solusi terbaik.
"Urusan belakangan administrasi mah, nanti kita carikan solusinya. Tadi pun saya meyakinkan kepada masyarakat yang hendak menghadiri resepsi pernikahan Eryanto, bahwa sudah tidak ada apa-apa dalam makanan yang disuguhkan dalam resepsi, karena itu kejadiannya kemarin," jelasnya.