SUKABUMIUPDATE.com - Warga yang mengalami keracunan makanan dirawat di luar ruangan Puskemas Nagrak, Rabu (28/2/2018). Hal ini dilakukan karena ruangan di puskemas tidak dapat menampung banyaknya pasien.
Pantauan sukabumiupdate.com, lima orang pasien ini hanya bisa berbaring lemas dan terpasang infus ke tubuhnya.
Bintang Baskoro, perawat Puskesmas Nagrak menuturkan, ruangan sudah tidak cukup serta masih adanya pasien yang datang menyebabkan ruangan penuh hingga terpaksa dirawat di luar.
BACA JUGA: Warga Nagrak Utara Sukabumi Keracunan, Akad Nikah Eriyanto Tetap Lanjut
"Empat ruangan rawat disini (puskesmas) sudah penuh, jadi terpaksa dirawat diluar. Korban tidak terlalu parah, makanya dirawat disini karena alat yang cukup memadai. Kalaupun hasil pemeriksaan dokter harus di rujuk ke Rumah Sakit kita akan rujuk," ujarnya.
Kini tim medis Puskemas Nagrak masih mendalami gejala yang dirasakan pasien.
"Alhamdulillah tadi ada dua orang yang pulang kondisinya sudah agak sehat, sementara enam orang korban keracunan massal baru datang," pungkasnya.
BACA JUGA: Tangani Korban Keracunan, Puskemas Nagrak Sukabumi Dirikan Posko KLB
Sementara itu, peristiwa keracunan massal yang dialami warga RT 1, 2 dan 3 RW 15 Kampung Ciparanje, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, terjadi setelah menyantap masakan dari acara syukuran di rumah mempelai Eriyanto, Selasa (27/2/2018) malam.
Eriyanto, mantan kapten The All Star Team Milan Junior Camp di Italia ini akan melangsungkan akad nikah pada hari ini, Rabu (28/2/2018).