SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Puskemas Nagrak Kabupaten Sukabumi membangun posko darurat untuk menangani korban keracunan massal yang dialami warga Kampung Ciparanje, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak. Posko dibangun di sekitar lokasi warga yang menjadi korban keracunan.
Korban keracunan merupakan warga RT 1, 2 dan 3 di RW 15.
Jumlah warga yang menderita keracunan massal sebanyak 29 orang hingga Rabu ( 28/2/2018) pagi. Mereka yang masih menjalani perawatan di Puskemas Nagrak sebanyak 15 orang sedangkan lima orang lainnya di rujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak.
BACA JUGA: Santap Makanan Hajatan, Puluhan Warga Nagrak Utara Sukabumi Keracunan
Adapun sembilan orang sudah bisa dipulangkan setelah menjalani perawatan di Puskesmas Nagrak.
"Untuk tindak lanjutnya dari puskesmas berinisiatif membuat posko bencana keracunan makanan karena lokasi tempat warga keracunan cukup sulit dijangkau. Kita bekerjasama dengan ketua RT dan RW juga karang taruna untuk mendirikan posko Kejadian Luar Biasa (KLB)," ujar petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Nagrak, Aditya kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Makan Gudeg Nangka, Belasan Warga Cisaat Dirawat di RS Secapa POLRI Kota Sukabumi
Sementara itu, lima orang yang menderita keracunan makanan masih menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Mereka adalah Ai Eti (35 tahun) dan anaknya M Rizli (3 tahun). Kemudian Mak titih (60 tahun) lalu Wati Darwati (40 tahun) dan anaknya Andri (2 tahun). Kelimanya harus dirujuk dari Puskemas Nagrak karena kondisi cukup parah.
Warga diduga keracunan makanan dari acara syukuran pernikahan di rumah mempelai Eriyanto, pemain bola yang pernah berlaga The All Star Team Milan Junior Camp, Selasa (27/2/2018) malam. Setelah beberapa jam menyantap makanan tersebut warga merasa mual dan ingin muntah.
"Berawal habis makan makanan dari selamatan hajatan Eriyanto. Nggak berapa lama langsung pusing, lemes juga karena bolak balik ke kamar mandi," ungkap wati.