SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergerakan tanah melanda Kabupaten Sukabumi. Dari awal hingga pertengahan Desember 2020 ini saja ada sejumlah titik lokasi pergerakan tanah yaitu Desa Cisitu dan Desa Cijangkar di Kecamatan Nyalindung, kemudian di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak. Lalu di Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder.
Bencana ini membuat banyak bangunan rusak dan tanah terbelah. Bahkan di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, warganya mesti mengungsi demi keselamatan.
BACA JUGA: Pergerakan Tanah di Neglasari Cibadak Sukabumi, BPBD: Lima Rumah Rusak Berat
Menanggapi banyaknya bencana pergerakan tanah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar meminta warga untuk waspada. Dia mengaku prihatin dengan bencana alam pergerakan tanah yang melanda Kabupaten Sukabumi.
"Himbauannya agar masyarakat selalu waspada dan menghindari kemungkinan pergeseran yang lebih masif," kata Hera kepada sukabumiupdate.com, Kamis (17/12/2020).
Untuk pemerintah, kata Hera, agar melakukan antisipasi dengan merelokasi warga dan mempersiapkan tempat pengungsian. "Dan pemerintah memberikan antisipasi dengan mempersiapkan tempat pengungsian bilamana terjadi pergeseran tersebut," kata Hera.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.