SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara meminta Pemkab Sukabumi terus waspada akan potensi La Nina di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, kata Yudha, beberapa hari terakhir wilayah Sukabumi kerap diguyur hujan hingga tak jarang terjadi bencana.
Yudha menyebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyatakan masa tanggap bencana dan waspada La Nina saat rapat virtual dengan Forkopimda, belum lama ini.
"Memang di Kabupaten Sukabumi rawan bencana. Kemarin pun sempat dibahas dalam rapat daring bersama Forkompimda berbarengan dengan Provinsi Jabar. Bahasannya kita harus mempersiapkan itu," ujar Yudha kepada sukabumiupdate.com, Rabu (4/11/2020).
BACA JUGA: Sungai Cibeber Meluap, Banjir dan Longsor di Cicurug Sukabumi
Masih kata Yudha, bencana alam yang mengancam di Kabupaten Sukabumi saat musim penghujan, seperti longsor, banjir bandang dan bencana hidrometrologi lainnya perlu diwaspadai.
"Di Sukabumi sudah beberapa kali terjadi bencana. Alhamdulillah tanggap bencana cukup baik, berkat semua pihak dan relawan-relawan," jelasnya.
Untuk itu, lanjut Yudha, DPRD melalui komisi-komisi bersama pemerintah daerah dengan unsur terkait lainnya harus mempersiapkan masa tanggap bencana, terutama dari segi anggaran.
"Maka nanti, di rapat komisi, salah satunya dengan BPBD pasti juga mempersiapkan kebutuhan anggaran bencana. Kita juga perlu peralatan yang cukup dan memadai. Saya rasa kalau enggak didukung dengan hal itu, akan membuat kawan-kawan di lapangan kesulitan. Jadi saya rasa pemerintah daerah harus konsen terhadap itu. DPRD pastinya akan mendorong agar ada anggaran untuk rawan bencana," tandasnya.
BACA JUGA: Sukabumi Masuk Daftar Rawan Terdampak La Nina, BMKG: Waspada Hujan November 2020
Sementara itu Pjs Bupati Sukabumi R Gani Muhamad mengatakan pemerintah daerah sudah mempersiapkan, mengantisipasi, serta mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki Kabupaten Sukabumi untuk mengantisipasi potensi-potensi bencana tersebut.
"Mengingat potensi bencana di Kabupaten Sukabumi ini sudah terjadi dari tahun ke tahun, Insyaallah petugas petugas kami dari BPBD, unsur terkait lainnya sudah siap melakukan antisipasi. Bahkan kita ke tingkat desa dibangun kesadaran masyarakat sadar akan potensi bencana," kata Gani.
"Mitigasi bencana pun terus kita lakukan. Sosialisasi-sosialisasi terkait dengan pentingnya pencegahan penanggulangan bencana juga dilakukan supaya masyarakat tidak gagap tidak kaget saat terjadi bencana alam," pungkasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.