SUKABUMIUPDATE.com - Wakil ketua DPRD M. Sodikin mengungkapkan keprihatinannya dengan peristiwa kebakaran puluhan rumah di Kampung Cengkuk, Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (8/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB itu membuat 70 jiwa di Kampung Cengkuk kehilangan tempat tinggal.
BACA JUGA: Kampung Cengkuk Sukabumi Pasca Terbakar, Kondisi Terkini 70 Warga di Pengungsian
Menurut Sodikin, korban kebakaran perlu penanganan yang harus dilakukan secepatnya. Dia meminta pemerintah daerah harus segera melakukan penanganan secara menyeluruh.
Penanganan kata Sodikin, kepada pemulihan psikologis, kebutuhan sehari-hari dan yang paling penting adalah infrastruktur.
"Kita berharap kondisi psikologis warga yang terkena dampak juga harus segera dipulihkan, berarti harus ada upaya trauma healing. Kemudian untuk kebutuhan masyarakat juga harus segera diperhatikan dibantu oleh semua pihak dalam hal ini pemerintah," ujar Sodikin kepada sukabumiupdate.com, seusai meninjau lokasi kebakaran, Jumat (9/10/2020).
BACA JUGA: 21 Rumah di Kampung Cengkuk Sukabumi Terbakar, Termasuk Mushola dan Warung
Dalam hal penanganan korban bencana kebakaran, paling terpenting menurutnya adalah pembangunan kembali rumah. "Alhamdulillah sudah ada BPBD saat ini sedang melakukan pendataan, terkait bantuan sehari hari juga ada Dinsos tadi sudah hadir," jelasnya.
Untuk bantuan logistik itu, kepala desa yang mengatur pembagiannya. Dengan peristiwa tersebut, Sodikin menghimbau kepada warga Kabupaten Sukabumi untuk selalu waspada. "Kami menghimbau untuk semua warga berhati-hati terutama soal kelistrikan di rumah, ataupun sumber sumber api lainya," jelasnya.
Dalam kunjungannya Sodikin juga memberikan bantuan sembako untuk para korban bencana kebakaran yang di serahkan secara simbolis kepada Pemerintahan Desa (Pemdes) Margalaksana.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.