Kembali Dibuka, BMKG: Rambu Rawan Tsunami di Ujung Genteng Sukabumi Bukan Takuti Warga

Selasa 29 September 2020, 13:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rambu peringatan soal imbauan dan arahan evakuasi rawan tsunami di spot wisata Bagalbatre Pantai Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi, akhirnya kembali dibuka.

Pengelola spot wisata Bagalbatre Ujung Genteng, Toto Agency Art mengatakan, pembukaan kembali rambu milik negara yang dipasang oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) tersebut dilakukan pada Selasa (29/9/2020) pukul 19.30 WIB.

"Sudah dibuka kembali," kata Toto kepada sukabumiupdate.com.

Sebelumnya dikabarkan bahwa rambu tersebut sempat ditutup stiker imbauan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Sebab, keberadaan rambu imbauan evakuasi tsunami itu membuat sejumlah pengelola wisata dan pengunjung merasa ketakutan.

BACA JUGA: Tidak Hilang! Rambu Tsunami di Ujunggenteng Sukabumi Ternyata Ditutup Stiker Wisata

Rambu tersebut terpantau masih berdiri kokoh di lokasi pemasangan awal, namun sudah berganti desain, warna, dan fungsi. Catatan sukabumiupdate.com, rambu dengan warna kuning cerah itu dipasang oleh BPBD Provinsi Jawa Barat pada tanggal 10 Agustus 2019 silam, atau sudah lebih dari setahun yang lalu.

Salah seorang warga menuturkan, sebenarnya ia merasa terbantu dengan adanya rambu imbauan evakuasi tsunami tersebut. Tetapi, ia menilai narasi dalam rambu itu terkesan menakutkan sejumlah warga, baik itu pengelola wisata maupun pengunjung.

"Hanya kata-katanya itu kurang pas. Sebaiknya tata bahasanya diubah. Instruksi dari pemerintah bagus, tapi di objek wisata merasa ketakutan karena katanya Anda berada di rawan tsunami. Ya mereka langsung balik lagi," ucapnya.

BACA JUGA: Masih Lengkap! Cek 39 Papan Petunjuk Jalur Evakuasi Tsunami di Palabuhanratu Sukabumi

Sementara itu, Staf Observasi Gempa Bumi Stasiun Geofisika Bandung, Rafid Ahadi mengatakan, perlu sosialisasi lebih ke masyarakat bahwa rambu tersebut bukan untuk menakuti warga dan para wisatawan yang datang ke lokasi itu.

Rafid menyebut, rambu tersebut hanya untuk mengedukasi masyarakat bahwa pantai selatan "berpotensi" tsunami, disebabkan oleh pertemuan lempeng besar yang disebut megathrust.

"Jadi warga dan para wisatawan tidak usah takut untuk beraktivitas seperti biasa. Ini adalah tantangan kedepannya untuk lebih bisa mengedukasi masyarakat bagaimana pentingnya mitigasi bencana," tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)