SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi saat ini tengah mempercepat penyelesaian pembangunan jalur (jalan) evakuasi tsunami di Ujung Genteng Kecamatan Ciracap. Jalur ini dibangun sejak awal tahun 2020, sebagai langkah mitigasi ancaman potensi gempa megathrust dan potensi tsunami hingga 20 meter di selatan pulau jawa.
Jalur evakuasi yang juga dimanfaatkan sebagai jalan akses pertanian ini usulan awal dibangun sepanjang 3 kilometer. Menghubungkan kawasan pesisir pantai Ujung Genteng hingga ke Pasir Angin Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap yang berada di ketinggian kawasan perbukikan.
BACA JUGA: Jalur Evakuasi Tsunami Ujung Genteng Sukabumi Dibangun Tahun Ini
"Saat ini sudah dibangun jalur evakuasi berupa jalan aspal sepanjang 1,5 kilometer, lebar 2,5 meter dari Kampung Waluran Simpang 6 Desa Pangumbahan sampai ke perkebunan Blok Pasirangin Desa Ujung genteng,” jelas Camat Ciracap Deden Sumpena kepada sukabumiupdate.com, Senin (28/9/2020) melalui pesan singkat.
“Memang masih belum tuntas sekitar 1,5 kilometer lagi. Ke depan akan kami dorong lagi kekurangannya. Selain jalur evakuasi dari ancaman tsunami jalur ini bisa digunakan untuk mendongkrat distibursi hasil pertanian,” sambung Deden.
Jalur evakuasi dari Kampung Simpang 6 Desa Pangumbahan ke perkebunan Blok Pasir Angin Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap
BACA JUGA: Lihat Tanda Ini di Pantai Selatan Sukabumi, Pelajari dan Cermati
Camat Ciracap berharap masyarakat di sepanjang pesiair tidak perlu panik dengan rilis para ahli sial potensi gempa megathrust yang bisa menimbulkan tsunami hingga 20 meter di pantai selatan jawa. "Sebuah kajian ilmiah yang memang harus kita waspadai, namun jangan sampai menimbulkan kepanikan," jelasnya.
Selain memastikan jalur evakuasi ini selesai tepat waktu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga terus memantai fasilitas dan sarana pendukung mitigasi bencana lainnya di pesisir pantai Selatan Sukabumi. “Selain rambu rambu evakuasi, deteksi tsunami dan deteksi gempa yang ada di Kecamatan Ciracap sudah dinormalkan kembali,” ungkap Deden.