Jelang Belajar Tatap Muka di Sukabumi, Ombudsman: Sekolah akan Diminta Tanggung Jawab

Kamis 13 Agustus 2020, 07:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Ombudsman perwakilan Jawa Barat menegaskan pihak sekolah akan diminta bertanggung jawab oleh publik pada pelaksaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tatap muka tingkat SMA sederajat di Kota Sukabumi yang akan dimulai pada 18 Agustus 2020 mendatang. Ombudsman meminta sekolah dan pihak terkait melibatkan publik terutama kalangan orang tua siswa dalam menyusun standar pelayanan dalam situasi pandemi covid-19, seperti saat ini.

Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Ombudsman Wilayah Jabar, Haneda Sri Lastoto, mengatakan saat mengecek kesiapan sejumlah sekolah (SMA/SMK sederajat) di Kota Sukabumi, hari Selasa 11 Agustus 2020 lalu. Kunjungan tersebut untuk memastikan berjalannya standar pelayanan publik terhadap penyelenggara atau pemerintah terkait isu pendidikan saat ini.

Kepada awak media saat itu, Haneda menegaskan langkah ini untuk memastikan pelaksanaan belajar tatap muka di Kota Sukabumi dilakukan dengan sangat hati-hati.

“Karena kekhawatiran kami seperti yang disampaikan kepada kepala sekolah, jangan sampai pihak sekolah yang mempersiapkan dengan baik malah terjadi sesuatu,” kata Haneda usai meninjau kesiapan SMAN 4 Kota Sukabumi saat itu.

BACA JUGA: Sekolah Tatap Muka di Kota Sukabumi, Belajar Hanya 3 Jam

Lanjut Haneda, pihak sekolah akan dimintai pertanggungjawaban jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada saat belajar tatap muka dimulai. “Maka penting kami sarankan agar orang tua siswa sudah benar-benar mengetahui dan paham tahapan yang akan dilaksanakan pihak sekolahan. Fokus kami yaitu jaminan kesehatan anak,” ujarnya.

Ini berkaitan erat dengan poin salahg satu persyaratan yaitu izin dari orang tua siswa dalam pelaksanaan belajar tatap muka. Haneda berharap, jika terjadi sesuatu pada saat pelaksanaannya belajar tatap muka di Kota Sukabumi, semua pihak bisa saling memahami dan ikut memastikan jika ada hal di luar dari kemampuan penyelenggara.

Ia menilai penyelenggara dalam hal ini sekolah, pemerintah daerah dan gugus tugas harus melibakan publiK dalam persiapan sekolah tatap muka.  “Karena ada tiga syarat dalam melaksanakan belajar tatap muka yaitu, kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan. Maka perlu dilibatkan publik dalam menyusun standar pelayanan dalam situ­asi seperti ini,” ungkapnya.

Haneda mengaku cukup khawatir dengan wacana pelaksanaan belajar tatap muka yang akan dilaksanakan pada 18 Agustus mendatang. “Kekhawatiran selaku pribadi orangtua tetap ada. Soal kehati-hatian, kami mendengar dari kepala sekolah sudah memastikan ini dipersiapkan semaksimal mungkin,” pungkasnya. 

BACA JUGA: Belajar Tatap Muka, GTPP Covid-19 Kota Sukabumi Mulai Verifikasi 58 Sekolah

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini Wali Kota sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19 Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menugaskan jajarannya melakukan verifikasi lapangan terhadap sekolah di level sma sederajat yang saat ini sudah menyatakan siap menggelar sekolah tatap muka. 

Verifikasi oleh GTPP Covid-19 Kota Sukabumi sudah dimulai sejak tanggal 11 Agustus hingga 14 Agustus 2020 mendatang. Ada 58 SMA sederaja, yang akan diverifikasi sesuai data dari Kementrian Agama dan Kantor Cabang Dinas Jawa Barat di Sukabumi.

GTPP Kota Sukabumi dalam surat tugas verifikasi meminta kepada seluruh sekolah agar menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung sesuai protokol pencegahan Covid-19. Tak hanya itu, sekolah juga perlu menyiapkan daftar nama guru yang akan dilaksanakan tes PCR atau swab test, dengan rasio 10 persen dari jumlah guru dan tenaga kependidikan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy
Sehat28 Maret 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Yang Membantu Mengatasi Asam Lambung, Yuk Cobain

Ada beberapa makanan yang aman dikonsumsi untuk mengatasi asam lambung.
Ilustrasi Yoghurt - Ada beberapa makanan yang aman dikonsumsi untuk mengatasi asam lambung. | Foto: Pixabay/Pexels
Bola28 Maret 2024, 19:45 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Duel 2 Mantan Pemain Serie A

Berikut link live streaming Persib Bandung vs Bhayangkara FC di pekan ke-30 Liga 1
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Duel 2 Mantan Pemain Serie A (Sumber : Instagram/persib, bhayangkarafc)
Life28 Maret 2024, 19:23 WIB

6 Cara Sederhana untuk Menjadi Orang Bijaksana dalam Hidup, Ini Kuncinya

Menjadi orang yang bijaksana sangat penting untuk membantu diri lebih arif dan tidak mudah tergesa-gesa serta mengerti tentang hakikat kehidupan.
Ilustrasi orang bijaksana. (Sumber foto : Pexels/Daryl Johnson)
KATA WARGANET28 Maret 2024, 19:13 WIB

Yusril, Sang Maha Guru untuk Jabatan

Pernyataan Mahfud MD yang beredar di sosmed bahwa Yusril Ihza Mahendra adalah Mahaguru Hukum Tatanegara, kini viral
Syaefufin Simon, Penulis | Foto : dok.pribadi
Life28 Maret 2024, 19:00 WIB

10 Persiapan Menjelang Pernikahan yang Harus Diperhatikan Calon Pengantin

Catin Yuk Simak, Ini Sederet Persiapan Menjelang Pernikahan yang Harus Diperhatikan Calon Pengantin!
Ilustrasi. Cincin Pernikahan | 10 Persiapan Menjelang Pernikahan yang Harus Diperhatikan Calon Pengantin (Sumber : pixabay.com/@JeffBalbalosa)
Sukabumi28 Maret 2024, 18:51 WIB

Kronologi Mobil Pikap Terjun ke Jurang 25 Meter di Cireunghas Sukabumi, Sopir Terluka

Berikut kronologi kecelakaan tunggal mobil pikap terjun ke jurang sedalam 25 meter di Cireunghas Sukabumi.
Kondisi mobil pikap yang masuk jurang sedalam 25 meter di Cireunghas Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat28 Maret 2024, 18:42 WIB

6 Penyebab Berat Badan Naik Meski Sedang Berpuasa, Ini Pemicunya

Terdapat beberapa sebab yang memicu berat badan jadi naik meski sedang mnejalani puasa Ramadhan. Penting diantisipasi agar tidak makin buncit
Penyebab berat badan naik saat puasa | Foto : Pexels/ SHVETS production
Sehat28 Maret 2024, 18:30 WIB

Gejala Asam Lambung Naik: Sensasi Rasa Terbakar dari Dada Hingga Tenggorokan

Refluks asam lambung sesekali sering terjadi, namun jika Anda sering mengalaminya, Anda mungkin menderita kondisi yang lebih serius yang disebut penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Ilustrasi - Refluks asam umumnya terasa seperti sensasi terbakar di bagian tengah dada.(Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Life28 Maret 2024, 18:00 WIB

Doa Puasa Ramadan Hari ke-17 dan 18, Jangan Lupa Diamalkan!

Berikut ini doa yang bisa diamalkan di bulan Ramadan hari ke 17 dan 18
Ilustrasi - Doa Puasa Ramadan Hari ke-17 dan 18, Jangan Lupa Diamalkan! (Sumber : Freepik.com/@Sketchepedia)