Disdik Kabupaten Sukabumi Belum Tentukan Sikap, Lanjut BDR atau Back to School?

Rabu 01 Juli 2020, 12:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Jika seluruh sekolah (SD hingga SMA) di Kota Sukabumi direncanakan kembali ke sekolah (Back to School) pada 13 Juli 2020 mendatang, Kabupaten Sukabumi masih harus menunggu evaluasi gugus tugas. Dinas Pendidikan belum memutuskan apakah akan memperpanjang BDR (Belajar Dari Rumah) atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), ditengah masa transisi menuju AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) yang saat ini tengah diterapkan di Kabupaten Sukabumi.

Kepada sukabumiupdate.com, Kadis Pendidikan M Solihin menegaskan bahwa keputusan kegiatan belajar mengajar (KBM) ditahun ajaran baru 2020/2021 yang akan dimulai 13 Juli mendatang ada ditangan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Sukabumi. Dinas pendidikan sudah menyiapkan jika harus memperpanjang BDR atau memulai kembali ke sekolah KBM tatap muka dengan protokol kesehatan transisi menuju AKB.

“Untuk sementara belum bisa menentukan, apakah di awal tahun pelajaran 2020/2021 akan KBM tatap muka atau masih melaksanakan BDR atau PJJ. Kita menunggu kajian pemerintah daerah melalui gugus tugas percepatan penanganan covid 19 kabupaten,” jelas M Solihin melalui pesan singkat, Sabtu (1/7/2020).

BACA JUGA: AKB di Sukabumi, Kota Masuk Zona Hijau Kabupaten Jadi Biru, Ini Perbedaannya

Jika merujuk Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 46 tahun 2020 sebagai rambu pelaksanaan masa transisi menuju AKB untuk kota dan kabupaten sesuai zona level kewaspadaan, maka Kabupaten Sukabumi masih harus melaksanaan pembajaraan dengan sistem BDR atu PJJ. Dalam pergub tersebut, Kabupaten Sukabumi yang masih berstatus zona biru level 2 (moderat), masih menerapkan aktivitas sekolah dilaksanakan melalui pembelajaraan secara online.

Artinya warga dan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi harus berkerja keras untuk masuk zona hijau agar bisa menggelar KBM tatap muka. Dalam pergub Nomor 46 tahun 2020 dan himbauan kementrian pendidikan, hanya daerah yang masuk zona hijau bisa membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah selama masa transisi ditengah pandemi covid-19.

Masih ada dua pekan jelang 13 Juli 2020 atau masa awal tahun ajaran 2020/2021 untuk mengejar zona hijau. Sejauh ini angka transmisi laju ODP, PDP dan pasien positif covid-19 di Kabupaten Sukabumi terus melandai.
Data gugus tugas percepatan penanganan Covid-19/Corona Kabupaten Sukabumi jumlah total terkonfirmasi positif Covid-19 yaitu 51 orang. Rinciannya 23 aktif dan 28 sembuh.

BACA JUGA: Update 1/7/2020: Zona Biru, 28 Pasien Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Sembuh

Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hari ini mencapai 250, rinciannya 15 dalam pengawasan kemudian 211 selesai pengawasan dan 24 meninggal dunia. Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 4.449. Dari jumlah tersebut 31 orang dalam pemantauan kemudian 4.417 selesai pemantauan dan 1 meninggal dunia.

Adapun untuk total Orang Tanpa Gejala (OTG) adalah 247, rinciannya 42 dalam pemantauan kemudian 205 selesai pemantauan.



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)
Life02 Mei 2024, 08:58 WIB

Harus Dihilangkan, 10 Alasan Tidak Sehat Orang Tua Hindari Mendisiplinkan Anak

Mendisiplinkan anak memang tidaklah mudah dan perlu kerja keras. Namun dengan alasan apa pun, hal itu tetap harus dilakukan.
Ilustrasi alasan tidak sehat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Nothing Ahead
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 08:24 WIB

Upaya Mitigasi Bencana, DPUTR Rawat 40 Pohon di Kota Sukabumi

Tindakan ini diambil tidak terlepas dari kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi Fajar Rahmansyah. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sukabumi02 Mei 2024, 08:14 WIB

Kepsek-Orang Tua Ikut Literasi Digital Kemenkominfo dan Disdikbud Kota Sukabumi

Kegiatan bertema bijak berinteraksi di media sosial ini bagian dari program makin cakap digital.
Kemenkominfo bersama Disdikbud Kota Sukabumi pada Senin, 29 April 2024 menggelar kegiatan literasi digital di Gedung Harsa. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 08:00 WIB

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah
Ilustrasi. Aerobic. Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Life02 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?

Inilah Sederet Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?
Ilustrasi - Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)