SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB, Anwar Sadad, memulai reses ke II tahun anggaran 2020, di daerah pemilihan (Dapil) VI Jampang Kulon. Tepatnya di sebuah Pondok di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/6/2020).
BACA JUGA: Reses di Sukaraja Sukabumi, Ketua DPRD Dorong Pemodalan Kewirasuhaan Pemula
Turut hadir dalam reses tersebut Camat Ciracap, Kapolsek Ciracap, UPTD Puskesmas Ciracap, UPTD Puskesmas Waluran, UPTD Pekerjaan Umum Wilayah VI Jampang Kulon, dan para kepala desa dari Kecamatan Waluran dan Kecamatan Ciracap.
Anwar mengaku masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi dan keinginannya. Mulai dari infrastruktur jalan, irigasi, pendidikan, fasilitas kesehan, wirasusaha, dan perberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi ditengah pandemi Covid-19 atau virus Corona.
"Kegiatan reses II, selain menyerap aspirasi, juga sebagai evaluasi kinerja Pemda (Pemerintah Daerah) dalam semester pertama. Termasuk bagaimana membangkitkan kembali perekonomian warga terdampak virus corona," jelasnya.
Memasuki wacana new normal yang menjadi pusat perhatian, selain sektor pariwisata, sektor pendidikan, kewirausahaan, persoalan buruh dan lembaga keagamaan seperti pondok pesantren. Harus dipersiapkan skema apa yang akan dilakukan Pemda agar kembali bangkit.
"Dari awal kami menilai bahwa pemerintah lambat dalam penanganan Covid 19. Semestinya sejak awal pemerintahan melakukan kajian secara komprehensif tentang penanganannya, skema apa yang akan dibuat atas kajian dinas terkait," paparnya.
BACA JUGA: Reses di Cibuntu Sukabumi, Usep Wawan Sosialisasikan Budi Damber, Apa Itu?
Apalagi sambung dia, sekarang mewacanakan new normal, bagaimana skema pemerintah seandainya wisata dibuka, menghadapi ajaran tahun baru, juga perhatian pemerintah terhadap pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sukabumi.
"Selama ini luput dari perhatian, padahal santri santri banyak dari luar yang mondok di Kabupaten Sukabumi. Jangan sampai dilupakan, bahwa keberadaan santri dari luar daerah menjadi aset dan bisa menggerakan perekonomian warga sekitar," tegasnya.
Sumber perputaran uang itu, tambah dia, bukan hanya sektor wisata saja, namun pendidikan. Salah satunya satunya Ponpes, sehingga pemerintah harus memperhatikan protokol kesehatannya.
Adapun untuk dilokasi wisata, Anwar menegaskan pemerintah harus segera memberikan keputusan, apakah dibuka atau masih ditutup, kalaupun mau dibuka tetap harus menggunakan protokol Covid-19. Maka dari itu sebelum new normal, harus betul-betul ada skema biar sektor-sektor yang selama ini lumpuh dan bisa bergerak kembali tanpa lepas dari protokol Covid.
BACA JUGA: Anwar Sadad Komentari RUU Pesantren yang Disahkan DPR RI
"Seperti halnya untuk kembali membangkitkan perekonomian warga pasca pandemi Covid, banyak program program stimulan dari pemerintah pusat untuk membantu perekonomian kecil. Tergantung dari Pemkab mau tidaknya untuk bersilaturahmi ke pusat," jelasnya.
"Kami juga akan tetap mendorong Pemkab dalam memberikan bantuan kepada pengusaha kecil atau melalui lintas Fraksi PKB," pungkasnya.