Siapapun Boleh Ambil! Pojok Berbagi di Zona Merah Covid-19 Kota Sukabumi

Rabu 10 Juni 2020, 11:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Beragam cara dilakukan untuk berbagi kepada sesama di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Gunungpuyuh, yang membuka layanan Pojok Berbagi di Jalan Bhineka Karya, Karamat.

Camat Gunungpuyuh Fajar Rajasa mengatakan, Pojok Berbagi merupakan tempat bertemunya antara orang yang membutuhkan dan orang yang memiliki rezeki lebih "Konsep kejujuran, kebersamaan, saling berbagi dan gotong royong ada di sini," ucap Fajar kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/6/2020).

Fajar menuturkan, Pojok Berbagi dibuka sebagai motivasi untuk seterusnya dapat diikuti oleh lingkungan dan komunitas yang ada. Bentuk dan konten barang yang disediakan, sambung Fajar, bisa beragam dan disesuaikan dengan karakteristik setiap wilayah.

"Kami hanya mendorong munculnya partisipasi masyarakat dengan memunculkan ini. Alhamdulillah beberapa ke-RW-an sudah mulai merancang konsep yang sama di wilayahnya masing-masing," jelas Fajar.
Fajar menjelaskan, siapapun dapat mengambil barang yang ada di Pojok Berbagi, tetapi tetap dengan prinsip seperlunya dan ingat kepada warga lain yang juga membutuhkan "Memang butuh proses membentuk mental masyarakat. Tapi kalau tidak dicoba, kita tidak akan tahu," jelasnya.

Sementara iru, keberadaan Pojok Berbagi di salah satu kawasan zona merah wabah covid-19 ini mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Ia mendatangi lokasi tersebut pada Rabu (10/6/2020).

BACA JUGA: Karamat dan Sriwedari Masuk Zona Kritis Covid-19, Kata Gugus Tugas Kota Sukabumi Soal PSBM

''Mulai hari ini bersepakat untuk membuat Pojok Berbagi, jadi masyarakat yang membutuhkan silahkan ambil dan warga yang memiliki kelebihan silahkan mereka menyimpan,'' ujar Fahmi.

Fahmi mengungkapkan, dengan adanya Pojok Berbagu maka dapat terjadi sebuah rantai antara yang memberikan dan membutuhkan. "Harapannya gerakan Pojok Berbagi ini jadi inspirasi bagi kecamatan lainnya, sehingga aksi kemanusiaan ini makin menyebar dan semarak dalam kerangka berbagi di tengah pandemi Covid-19," pungkasnya.

Sekedar informasi Kecamatan Gunungpuyuh menjadi kawasan zona merah penyebaran virus corona di Kota Sukabumi. Dua keluarahan di wilayah ini, Karamat dan Sriwedari merupakan zona klaster utama wabah corona di Kota Sukabumi, yaitu klaster Setukpa Lemdikpol.

Jumlah kasus covid di dua keluarahan ini mencapai 32 pasien. Sebagaian besar saat ini sudah dinyatakan sembuh. Selain Karamat dan Sriwedari, keluarahan Gunungpuyuh dan Karangtengah juga memilki kasus positif covid-19 yang tidak sedikit tapi lebih rendah dibandingkan kelurahan di klaster utama.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga