SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi, kembali terjun langsung ke pasar mengingatkan dan membagikan masker gratis kepada warga khususnya pedagang pasar yang tidak menggunakan masker. Hal ini untuk mempersiapkan penerapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi Covid-19 atau virus Corona.
BACA JUGA: PSBB Kota Sukabumi Dicabut dan Bersiap New Normal, Sekolah Masih di Rumah
Dilansir dari media sosial (medsos) Humas dan Protokol Kota Sukabumi, pemantauan tersebut dilakukan bersama dengan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo.
"Kami ingin melihat kedisiplinan warga karena khawatir menurun seperti penggunaan masker akibat terjadi euforia di tengah masyarakat. Sebab, ada sebagian warga yang menganggap Covid-19 sudah selesai seiring dengan kondisi saat ini," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu (3/6/2020).
Itulah sebabnya, kata Fahmi Pemkot Sukabumi bersama Polri, dan TNI mengajak masyarakat dan menyadarkan bahwa pandemi belum usai dan akan memasuki tahap selanjutnya ingin Sukabumi ke zona hijau. Rencananya, sambung Fahmi kedepan akan dibuat kembali posko dititik tertentu yang meminta masyarakat tidak euforia bahkan meningkatkan kedisiplinan. "Ada titik pengendalian yang digunakan untuk kontrol kedisiplinan,'' ujar Fahmi.
Rencananya pada hari, Sabtu 6 Juni 2020 bisa mulai melalukan adaptasi kebiasan baru (AKB), harapanya warga bisa melanjutkan roda perekonomian dengan bentuk yang baru menerapkan standar protokol kesehatan yang baik.
BACA JUGA: Pesan Kematian Dari Jalanan Kota Sukabumi, Jangan Cuek Corona Masih Mengancam
Misalnya pengusaha restoran, rumah makan dan cafe dibatasi waktu buka sampai pukul 22.00 WIB dan kapasitas makan ditempat 50 persen dari kapasitas normal. Sementara panduan AKB sedang dibuat yang akan disebarluaskan dan disosialisasikan.
Intinya lanjut Fahmi, penerapan AKB berupa pengendalian kepada warga karena khawatir ada euforia karena masuk zona biru. Nantinya akan dilakukan evaluasi secara rutin karena jangan sampai turun jadi level 3 atau warna kuning dan diharapkan menjadi zona hijau.