SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Muiz mengatakan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 14 kecamatan di Kabupaten Sukabumi masih perlu sosialisasi secara masif.
BACA JUGA: Abdul Muiz Beberkan Lambannya Penanganan Terputusnya Jalan Nyalindung Sukabumi
Hal itu disampaikan legislator asal daerah pemilihan Sukabumi ini, seusai memantau secara langsung kondisi di sejumlah pasar di Sukabumi. Salah satunya di Pasar Semi Modern (PSM) Sukaraja.
"Terkait dengan kedisiplinan memakai masker baik pedagang, pembeli, dan petugas masih harus ditingkatkan. Hand Sanitizer yang ada di dalam pasar juga tidak berfungsi, bahkan tidak ada air dan sabun," ujar Muiz kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/5/2020).
Ia menegaskan, seharusnya penunjang kesehatan tersebut dipasang dan letakkan di pintu gerbang masuk, bukan di tengah pasar. Apalagi sambung dia, jumlahnya juga masih kurang. Maka dari itu, perlu perhatian petugas dan terus disosialisasikan.
BACA JUGA: Abdul Muiz Legislator asal Sukabumi Dukung PSBB se-Jabar, Ini Pesannya!
"Kedisiplinan dan penegakan aturan harus diterapkan. Kalau tidak maka PSBB kurang efektif dan tujuan memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19 tidak tidak tercapai," terangnya.
"Mohon Dinas Pasar, Dinas Kesehatan dan Satpol-PP Kabupaten Sukabumi juga untuk lebih aktif memantau PSBB di lapangan. Terutama di tempat publik seperti pasar, terminal serta daerah industri atau pabrik," tandasnya.