Abdul Muiz Beberkan Lambannya Penanganan Terputusnya Jalan Nyalindung Sukabumi

Selasa 25 Februari 2020, 05:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Abdul Muiz, terus berupaya dan bergerak cepat dalam menangani persoalan terputusnya jalan, di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi yang terdampak dari pergerakan tanah.     

BACA JUGA: Muiz Dorong Dinsos Jabar Ikut Bantu Pengungsi Pergerakan Tanah Kertaangsana Sukabumi

Ia memaparkan, hasil pertemuan dengan UPTD II Bina Marga Provinsi Jabar, Senin (24/2/2020). Bahwa sebenarnya dari tahun 2019 penanganan terputusnya jalan di Nyalindung itu sudah teranggarkan Rp. 10 miliar.

"Itu untuk pembuatan jalan alternatif baru. Dana tersebut tidak bisa dicairkan, mengingat waktunya mepet dengan akhir tahun, kalau menggunakan pola lelang," ujar Muiz kepada sukabumiupdate.com melalui chat WhatsApp.

Sedangkan jika dengan penunjukan langsung, sambung Muiz harus ada keterangan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah terjadi kasus darurat bencana.

Foto bersama anggota Komis V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Muiz usai melakukan pertemuan di Kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang.//FOTO: ISTIMEWA.

"Karena berbagai hal Pemkab tidak mengeluarkan surat keterangan darurat bencana, sehingga penunjukan langsung tidak dimungkinkan dan dana kembali ke kas negara sebagai silva," paparnya.

Keterlambatan penanganan ketika terjadi pergerakan tanah dan mengakibatkan terputusnya ruas jalan provinsi itu, tambah Muiz ada beberapa kendala.

"Diantaranya ada belasan titik longsor di jalur Geopark Ciletuh Simpenan -Waluran - Ciwaru dalam waktu bersamaan, sehingga alat berat sedang terkosentrasi di wilayah selatan. Di satu sisi jalur Nyalindung masih terjadi pergerakan penurunan badan jalan diiringi hujan, dimana 2/3 badan jalan sudah tergerus dan longsor," jelasnya.

BACA JUGA: Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah Kertaangsana Sukabumi, A Muiz Dicurhati Sopir Angkot

Oleh karena itu, jalan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah memerlukan pelebaran badan jalan panjang sekitar 50 meter dan lebar sekitar dua meter. "Di sisi lain, kendalanya lahan milik masyarakat, sehingg memerlukan ijin dan nego dengan pemilik lahan. sehingga membutuhkan waktu dan tidak bisa ditangani segera," terangnya.

Ia menjelaskan, ada dua penanganan yang dilaksanakan saat ini, jangka pendek dan jangka menengah. Jangka pendek sudah didatangkan alat berat, sehingga pekerjaan sudah bisa dimulai.

"Pelebaran 30 meter badan jalan dengan melakukan perataan tebing, karena sudah dapat ijin dari pemilik, kemudian pengalihan jalur air yang menggenangi badan jalan. Pemerataan badan jalan, sehingga mobil angkutan publik dan mobil pribadi sudah bisa jalan, tinggal 20 m lagi yang dimiliki empat warga belum memberikan izin, sehingga belum bisa dilakukan pengupasan lahan."

Mengingat ruas jalan tersebut rawan pergerakan tanah, kata Muiz maka untuk angkutan truk dan angkutan dengan beban berat tidak ijinkan melewati jalur." Ini memerlukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi," imbuhnya.

BACA JUGA: Warga Surati DPRD Jabar Soal Kerusakan Jalan Kertaangsana Sukabumi, Muiz: Pemprov Lambat

Penanganan jangka menengahnya, ia menjelaskan sudah terencanakan pembuatan jalur alternatif panjang akan sekitar 2,1 km yang merupakan tanah HGU dan Perhutani. "Saat ini sedang dilakukan proses lelang, sekitar April 2020 diharapkan sudah bisa dimulai pengerjaan," harapnya.

Muiz mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat dan perwakilan sopir angkutan umum (angkum) yang sudah menyampaikan aspirasi resmi lembaga DPRD Jabar. Pun kepada Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Ir Imam Budi Hartono yang telah mengkomunikasikan dengan Kepala Bina Marga Jabar.

"Terima kasih juga kepada Kepala UPTD wilayah II, bapak Agus Budiono yang telah berkenan menyambut kedatangan perwakilan tomas dan komunitas sopir angkum Jublek-Purabaya dan memberikan penjelasan terkait penanganan jangka pendek dan menengah," tandasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)