SUKABUMIUPDATE.com - Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang bersumber dari APBD Pemerintah Kota Sukabumi akan mulai didistribusikan besok, Selasa (12/5/2020).
BACA JUGA: Bantuan Ekonomi Covid-19 Jawa Barat untuk Kota Sukabumi Akan Disalurkan 16 April
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pendistribusian bantuan sosial berupa paket sembako senilai Rp 250.000 tersebut, akan dialakukan secara bertahap. Fahmi menyebut, sekitar 3.500 paket sembako besok akan dibagikan melalui kecamatan.
"Besok secara bertahap, yang jumlahnya 10.000 itu, datanya berasal dari usulan RT dan RW, besok secara bertahap akan didistribusikan ke wilayah-wilayah," kata Fahmi kepada sukabumiupdate.com, Senin (11/5/2020) di Balai Kota Sukabumi.
"Tujuh kecamatan. Besok yang akan kita sebarkan sekitar 3.500-an terlebih dahulu. Tetapi lanjut karena ini sedang proses packingnya. Intinya sebelum Idul Fitri seluruh bansos kota dipastikan sudah diterima oleh warga yang membutuhkan," lanjut Fahmi.
Fahmi menjelaskan, alur penyebaran atau distribusi bantuan sosial paket sembako tersebut, akan disebar di tingkat kecamatan. Selanjutnya, oleh pihak kecamatan akan didistribusikan langsung kepada alamat yang terdaftar sesuai by name by adress.
"Ini kan data RT dan RW sudah masuk, nanti sembako tersebut sesuai kuota akan disebar di tingkat kecamatan, nanti oleh kecamatan menggunakan personel didistribusikan langsung. Tidak menggunakan ojek online," jelasnya.
BACA JUGA: Kota Sukabumi Setorkan Data 13.116 KK Penerima Bantuan Ekonomi Covid-19 Jawa Barat
Terkait anggaran Program Pemberdayaan Rukun Warga ( P2RW), Fahmi menyebut telah direalokasi untuk kepentingan penanganan Covid-19. Hanya saja, sambung Fahmi, saat ini petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) tersebut tengah disusun.
"Kalau P2RW kita sudah bersepakat, pengalokasiannya untuk kepentingan Covid-19, hanya sekarang juklak juknisnya belum selesai, semoga dalam waktu dekat bisa tuntas sehingga bisa menguatkan gugus tugas di tingkat ke RW-an," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada tidak membenarkan bahwa anggaran P2RW direalokasi menjadi bantuan sembako yang penyalurannya langsung oleh pemerintah daerah, tidak melalui RT dan RW.
"Waduh, tidak benar! Betul P2RW akan digunakan untuk sembako atau Gugus Tugas RW dan kelengkapan kesehatan, tapi mekanismenya tetap oleh RW. Sekarang juklak juknis dalam proses," pungkasnya.