SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Waluran, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk menetapkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan dampak Covid-19, melalui Batuan Langsung Tunai (BLT) desa.
BACA JUGA: Segera Salurkan Bansos Provinsi, Pemdes Tegallega Sukabumi Siapkan Juga BLT
Musdesus sendiri dilaksanakan di aula kantor Desa Waluran, Sabtu (9/5/2020), dihadiri unsur Muspika Waluran, BPD Waluran, Danposramil Waluran Koramil 2214/Surade, Bhabinkamtibmas, stap desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, RW dan RT.
"Musdesus ini untuk menetapkan calon KPM bantuan BLT desa yang sudah melalui tahapan pendataan dan verifikasi pada tanggal 29 April 2020 sampai tanggal 1 Mei 2020," ucap Kepala Desa Waluran, Dudi Rusdiaman kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (9/5/2020).
BACA JUGA: Pemdes di Sukabumi Ini Beberkan Hitungan BLT Dana Desa untuk Warga Terdampak Corona
Kemudian, lanjut Dudi, Sabtu malam kembali dilakukan verifikasi dan validasi, sekaligus penetapan calon penerima. Dalam kesempatan tersebut Pemdes Waluran mempersilahkan kepada semua elemen masyarakat untuk memberikan masukan terhadap hasil pendataan, agar BLT yang disalurkan betul-betul tepat sasaran, dan menimbulkan kecemburuan sosial.
"Dari hasil verifikasi pendataan, ada sebanyak 152 KPM, dan kami persilahkan untuk dipertimbangkan atau direvisi seandainya ada keganjilan. Musdesus ini untuk meminimalisir kecemburuan sosial. Intinya supaya warga mengetahui secara transparan dan tidak ada tumpang tindih bantuan," jelasnya.
BACA JUGA: Janji Amankan BLT Dana Desa, Kades di Sukabumi Siap Masuk Penjara
Informasi yang dihimpun, penyaluran BLT Desa Waluran diperkirakan bisa didistribusikan pada pekan depan. Warga penerima manfaat akan menerima uang tunai sebesar Rp 600.000 kali tiga bulan.
"Dana yang dikeluarkan sejumlah KPM 152 dikali Rp. 600.000 dikalikan tiga bulan. Totalnya Rp 273.600.000. Kemarin sudah disalurkan juga Bansos Provinsi untuk 191 KPM. Kami pun berharap program dari Kemensos bisa menyisir warga yang lainnya," pungkas Dudi.